Tenun untuk Kehidupan

Tenun Untuk Kehidupan adalah sebuah gerakan yang merupakan buah gagasan dari banyak orang, melibatkan mitra-mitra yang tergabung dalam Terasmitra. Hampir semua daerah di Indonesia atau sekitar 29 provinsi memiliki tenun sebagai kain tradisional Gerakan bersama tersebut dijalankan oleh Lawe Indonesia lewat beberapa tahapan. Tahap pertama Tenun Untuk Kehidupan berlangsung di Molo, Timor Tengah Selatan. Kemudian gerakan tersebut berlanjut di Dusun …

Melalui Tenun,
 Perempuan Dapatkan Kekuatan

Dua perempuan berdiri berhadapan, berdialog tanpa suara. Yang satu membawa selembar kertas penuh coretan angka dan penggaris besi ukuran 30 cm. Yang lain, menggelar tas jinjing yang baru selesai dijahitnya. Di lehernya tergantung meteran pengukur kain. Beberapa kali dia meletakkan meteran itu ke badan tas, sambil jari tangannya membentuk simbol angka. Perempuan pertama tidak mau kalah. Dia mencocokkan catatan angka …

Membangkitkan Kembali Masyarakat Karet

Seorang ibu paruh baya asyik memainkan pisau berujung kail yang dipegangnya. Seperti seorang penari ulung, ia berpular-putar mengelilingi dan menoreh balang pohon-pohon karel yang dila- luinya. Sembari, sesekali, menghembuskan asap rokok ke udara. Ibu ilu bernama Ibu Monon. Dia penyadap karel yang linggal di Desa Tempayung. Desa ini terletak di Kecamatan Kotawaringin Lama. Kabupaten Kotawaringin BaraL Kalimantan Tengah. Desa Tempayung …

Koro Harta Karun Wonogiri

“Tempe Benguk, Bu.. Asli Wonogiri” demikian promosi Surali sambil menyodorkan sepiring tempe benguk bacem saat periemuan di Jatirejo, Wonogiri. Koro Benguk banyak dimanfaalkan masyarakat Wonogiri sebagai olahan tempe. Jika masuk ke wilayah Wonogiri Jawa Tengah, tempe benguk bisa ditemukan di pasar-pasar. warung-warung dan penjual sayur keliling. Keripiknya juga banyak dijual di warung-warung bahkan toko oleh-oleh. “Keripik Benguk sebetulnya makanan khas …

Hidup Kandung Adat, Mati Kandung Tanah

Tak pernah seumur-umur warga Sebadak Raya bertikai dengan desa tetangganya, Pangkalan Suka. Apalagi dulunya dua desa ini menyatu, satu keluarga. Tapi sejak masuknya perusahaan kelapa sawit dua tahun lalu, dua desa ini berseteru hingga kini. Dulunya nenek moyang dua desa itu tinggal bersama di Dusun Kebuai. Kepala adat mereka kala itu dikenal dengan sebutan Demung, sementara pimpinan adal tertinggi disebut …

Lurik Melirik Pasar Dunia

Seorang ibu berusia 50-an tahun menghampiri sebuah stand pameran handicraft. Perempuan ini mengenakan kain batik sutera dan kebaya, serta menenteng tas berlogo ‘LV’. Di depan stand yang ditujunya. ia memegang sebuah tas, melihat label harga dan mengerinyitkan dahi, kemudian berkata “Ini kan cuma lurik toh mbak. Kok mahal sih?” Herlin, sang penjaga stand, terlongo mendengar komentar ibu itu. Baginya, komentar …

Solusi Kecil bagi Masalah Besar

Leuwi Gajah, Cimahi, 21 Februari 2005, 150 orang meninggal dalam satu malam. Tempat Penampungan Akhir (TPA) yang menampung sampah Kota Bandung, Kabupalen Bandung dan Kola Cimahi meledak dan longsor. Gas metan terjebak di tumpukan sampah. Makin lama konsentrasinya makin meningkat Hingga tak lenanggungkan lagi. Meledakkan gunungan sampah dan menyebabkan longsoran ke pemukiman penduduk. Kejadian tersebut mengejutkan banyak orang. Sekaligus, menempatkan …

Menanam Bakau, Memanen Berkat

Musim Barat merupakan musim terberat bagi nelayan dusun III Desa Sei Nagalawan. Warga menyebut musim ini bakat atau wak uteh, yaitu masa cuaca buruk, gelombang air laut tinggi sehingga nelayan tak bisa melaut. Bulan Oktober hingga Desember adalah puncak laut bakat saat masalah ekonomi melilit keluarga nelayan. Musim bakat membuat laki-laki tidak bisa melaut dan para istri tak bisa ke …

Tenun Untuk Kehidupan

Juli itu udara pagi di Mollo terasa dingin, meski matahari bersinar terik. Wajar, Mollo terletak di kaki Gunung Nausus, Timor Tengah Selatan (TTS). Tingginya mencapai 1200 meter dari permukaan laut. Tapi, itu tidak menghalangi Mama Maria (501 bercerita tentang masalah usaha tenun ikat sekarang ini. “Sekarang usaha menenun susah nona. Pohon kapas sonde ada. Tanaman warna juga susah.’ kaia Mama …

Ciliwung Nyawa Kita

Tembok di gang masuk kawasan Bukit Duri itu penuh coretan menyolok mata. Ada tulisan “Ciliwung Hijau’.’Kawasan Masyarakat Gotong Royong’, ‘Menolak Digusur”, dan banyak lagi yang berisi pesan berselang seling dengan lukisan-lukisan wajah orang, hingga gambar akar lanaman menjalar didinding tembok. Coretan yang panjangnya hampir 500 meter itu membuat suasana bantaran Ciliwung berbeda, lebih ceria. Tak kelihatan jika kawasan itu langganan …

Berjuang dengan 
Peta Wilayah Adat

Onme – Onme Hai Pah Ma Hai Nifu Tpao Mat Panat Pah Ma Nifu Neo Sufa-Ka’uf. Apapun yang akan terjadi. tanah ini tetap wilayah adat kita. Dan, kami akan menjaganya untuk anak cucu. Kalimat di atas selayaknya punya daya magis untuk anggota Suku Atoin Meto di Kecamatan Mollo Utara. Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Di pertemuan-pertemuan adat saat membahas masa …

Pertahanan di Garis Terdepan

Tanda orang berbudi pekerti,merusak alam ia jauhi,tanda ingat kehari tua,laut dijaga bumi dipelihara. Kalau hidup hendak selamat,pelihara laut beserta selat,pelihara tanah berhutan lebat,disitu terkandung rezeki dan rakhmat,disitu tamsil ibarat,disitu terkandung aneka nikmat,disitu terkandung beragam manfaat,disitu terkandung petuah adat. Dua penggal lunjuk ajar Melayu inilah yang memacu semangat saya untuk berpergian dan ingin tahu apa sesungguhnya yang terjadi di kawasan Belakang …