WartaBulukumba.Com – Pagi dingin dan basah. Desir angin dan daun-daun bergoyang saat langit Bulukumba meneteskan hujan pada Senin, 22 April 2024. Bertepatan dengan Hari Bumi, para petani aren di DAS Balangtieng, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan bergerak dalam aksi menanam pohon. Mereka dibersamai Dana Mitra Tani (DMT). Di bawah rintik hujan, sejumlah petani terihat berjalan pelan, menenteng cangkul yang sudah setia menemani mereka bertahun-tahun. Matahari pagi baru mengecat langit dengan semburat jingga dan merah muda, saat mereka mencapai sebidang tanah yang akan menjadi tempat peristirahatan biji-biji harapan.
Dengan gerakan yang terukur, ia menggali lubang kecil di tanah, membebaskan aroma tanah yang basah dan subur. Ia mengeluarkan benih pohon yang keras, berwarna cokelat tua, serta beberapa benih pohon bissa paeng dan kirasa. Dengan hati-hati, ia menanam masing-masing benih di lubangnya yang terpisah, memastikan bahwa mereka memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.
Ekosistem yang Berakar Dalam Budaya Dana Mitra Tani (DMT), sebuah organisasi yang didirikan untuk mendukung keberlanjutan pertanian lokal, memimpin inisiatif ini. Ketua DMT Sri Puswandi, berbicara dengan semangat tentang nilai ekonomi dan ekologis dari pohon aren. “Pohon ini bukan sekedar pohon,” ujar Wandi, sapaan akrabnya, di tengah rintik hujan. “Ini adalah simbol dari ketahanan dan kemakmuran yang dapat diperbarui.” Baca Juga: Menyusuri Bulukumba dari cara warga Desa Salassae merawat lingkungan Penanaman pohon aren dan beberapa jenis flora lain seperti bissa paeng dan kirasa bukanlah kegiatan yang asing di kalangan petani Bulukumba.
Pohon-pohon ini tidak hanya menyediakan sumber nira yang akan diolah menjadi gula aren, tapi juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Akar dan kulit pohon ini memiliki peranan penting dalam produksi gula, dengan cara yang lestari dan berkelanjutan. Tanah, Air, dan Keberlanjutan Aktivitas penanaman di kawasan DAS Balangtieng adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk menjaga kesehatan bumi. Lokasi ini dipilih bukan tanpa alasan; area ini vital bagi konservasi air dan keanekaragaman hayati. Wandi menjelaskan. “Kami memilih pohon aren karena mereka tumbuh baik di sini dan memiliki banyak manfaat. Mereka membantu menyerap karbon, memperbaiki kualitas tanah, dan tentu saja, mendukung kehidupan petani,” kata Wandi. Komunitas yang Bersemi Inisiatif seperti ini tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang pelestarian lingkungan tapi juga membuka jalan bagi pemberdayaan komunitas lokal. Selama kegiatan penanaman pohon, raut wajah petani yang ceria meskipun di bawah guyuran hujan, menggambarkan harapan dan ketabahan yang luar biasa. “Ketika kita menanam pohon, kita juga menanam masa depan,” tutur salah satu petani sambil tersenyum. Komunitas petani di sini telah belajar bahwa dengan bekerja bersama, mereka bisa lebih kuat. Melalui penjualan gula aren dan produk turunannya, mereka mampu membangun ekonomi lokal yang lebih kuat dan mandiri. Dari setiap pohon yang ditanam, tidak hanya nira yang bisa diambil, tetapi juga pelajaran tentang keberlanjutan dan kebersamaan. Langkah Kecil, Dampak Besar Dampak dari penanaman pohon ini mungkin terlihat sederhana, tetapi resonansinya mendalam. Kegiatan ini mengajarkan kepada kita semua bahwa setiap tindakan, sekecil apa pun, dapat berkontribusi pada perubahan yang lebih besar. Melalui dedikasi dan kerja keras, petani aren di Bulukumba tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan tetapi juga mewariskan nilai-nilai penting kepada generasi yang akan datang. Di tengah perubahan iklim yang semakin tidak menentu, kegiatan seperti penanaman pohon menjadi sangat penting. Selain berfungsi sebagai paru-paru bumi, pohon-pohon ini juga berperan dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim, seperti erosi tanah dan kekeringan. “Langkah kami mungkin kecil tapi kami yakin ini adalah langkah yang tepat,” kata Wandi mengakhiri pembicaraan. Setiap biji yang ditanam, setiap pohon yang tumbuh, adalah bagian dari usaha kolektif untuk memastikan bahwa bumi ini, planet yang kita panggil rumah, dapat terus menjadi tempat yang layak untuk dihuni.***
https://wartabulukumba.pikiran-rakyat.com/bulukumbanesia/pr-877995941/hari-bumi-22-april-di-bulukumba-ritus-tanah-dan-hujan-oleh-petani-aren-dan-dmt-di-das-balangtieng?page=all
10 comments on “Hari Bumi 22 April di Bulukumba: Ritus tanah dan hujan oleh petani aren dan DMT di DAS Balangtieng”
registrati su binance
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article. https://accounts.binance.com/da-DK/register?ref=V2H9AFPY
binance
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?
binance register
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me. https://accounts.binance.com/id/register?ref=GJY4VW8W
To tài khon min phí
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.
binance
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?
codice binance
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?
бнанс реферальна програма
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article. https://www.binance.com/uk-UA/register?ref=W0BCQMF1
binance account
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.
Dang k'y Binance
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.
Rejestracja na Binance US
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.