(+62) 21 720 6125 ︱ (+62) 21 727 90520

id_ID Bahasa Indonesia
id_ID Bahasa Indonesia en_US English

Join Us!

Instagram Facebook-f Linkedin-in Twitter
  • Beranda
  • SGP Indonesia
  • Proposal
  • Publikasi
    • Grantees Product
    • Berita
    • Buku / Terbitan
    • Fotografi
    • Laporan Mitra
  • Galeri
  • Panduan
  • Hubungi
  • Data Online

Menu Categories
  • Beranda
  • SGP Indonesia
  • Proposal
  • Publikasi
    • Grantees Product
    • Berita
    • Buku / Terbitan
    • Fotografi
    • Laporan Mitra
  • Galeri
  • Panduan
  • Hubungi
  • Data Online
  • Solar Panels
  • Wind Turbine
  • Biomass
  • Geothermal
  • Monocrystalline
  • Polycrystalline
Facebook Twitter Youtube Linkedin Whatsapp

Menggali Potensi Kearifan Lokal sebagai Pilar Utama Pelestarian Lingkungan Berkelanjutan

23/03/2025 /Posted byadmin sgp
Isu lingkungan telah menjadi tantangan global yang tidak dapat diabaikan lagi. Foto./istimewa

JAKARTA (23/3) – Isu lingkungan telah menjadi tantangan global yang tidak dapat diabaikan lagi. Di tengah krisis perubahan iklim, deforestasi, dan polusi, solusi tak hanya bisa datang dari teknologi modern, tetapi juga dari kearifan lokal yang telah ada sejak lama.

Dalam rangka menggali dan mengangkat kembali nilai-nilai tersebut, Global Environment Facility Small Grants Programme (GEF SGP) Indonesia bekerja sama dengan National Geographic menyelenggarakan sebuah talkshow bertema “Melestarikan Lingkungan Melalui Peran Kearifan Lokal”. Acara ini diadakan pada 21 Maret 2025 di kawasan Mblok, Melawai, Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk anak muda yang sangat antusias dengan isu lingkungan.

Kearifan Lokal Sebagai Solusi Masa Depan

Indonesia, dengan keanekaragaman hayati dan budaya yang sangat tinggi, memiliki banyak sistem tradisional yang telah terbukti mampu menjaga keberlanjutan alam. Dari subak di Bali, sasi di Maluku, hingga hutan larangan di Kalimantan, berbagai praktik lokal ini telah menjadi benteng dalam menjaga ekosistem dari kerusakan. Sistem ini tidak hanya berfungsi untuk melestarikan sumber daya alam, tetapi juga memperlihatkan bagaimana masyarakat adat dan komunitas lokal telah mengembangkan hubungan yang harmonis dengan alam, jauh sebelum kesadaran akan keberlanjutan menjadi isu global. Sidi Rana Menggala, PhD, Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia, mengungkapkan, “Kearifan lokal bukan hanya warisan budaya, tetapi juga solusi nyata untuk masalah lingkungan global. Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa masa depan keberlanjutan bisa dimulai dari akar budaya kita sendiri.”

Sinergi antara Film dan Diskusi untuk Menumbuhkan Kesadaran

Salah satu highlight dalam acara ini adalah pemutaran film “Harmoni”, yang disutradarai oleh Yudha Kurniawan. Film ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah medium kuat untuk menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya kearifan lokal dalam melestarikan alam. “Harmoni” mengangkat praktik-praktik tradisional masyarakat Indonesia yang berperan besar dalam menjaga kelestarian lingkungan, seperti sistem subak di Bali yang mengatur irigasi secara berkelanjutan dan praktik sasi di Maluku untuk melindungi sumber daya laut.

Film ini juga terinspirasi dari pengalaman pribadi Yudha yang melihat langsung dampak perubahan iklim terhadap kehidupan petani di kampung halamannya, Banyuwangi. Dengan pendekatan sinema verite, Yudha ingin menunjukkan bahwa cerita tentang lingkungan adalah cerita kita semua, cerita tentang perubahan yang bisa kita lakukan bersama. Selain memberikan inspirasi visual, film ini juga menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas, mengajak generasi muda untuk melihat kembali kekayaan pengetahuan lokal yang bisa menjadi solusi bagi tantangan lingkungan yang dihadapi saat ini.

Kolaborasi untuk Meningkatkan Kesadaran

Selain pemutaran film, acara ini juga menampilkan diskusi dengan pembicara kunci seperti Anton Sri Probiyantono, Senior Programme Manager UNDP (United Nations Development Programme), yang menjelaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pelestarian lingkungan. “Di Indonesia, UNDP bekerja sama dengan berbagai kementerian untuk memperkuat kapasitas negara dalam mengatasi berbagai isu lingkungan, termasuk degradasi lahan dan hilangnya keanekaragaman hayati,” ujar Anton.
Menurut Anton, upaya pelestarian lingkungan tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah. “Masyarakat juga memiliki peran krusial sebagai garda terdepan. Setiap individu, organisasi, dan sektor swasta harus berpartisipasi aktif dalam menjaga bumi,” tambahnya. Yanidar Witjaksono, Direktur Eksekutif Yayasan Bina Usaha Lingkungan (YBUL), juga menegaskan bahwa kearifan lokal memiliki fungsi positif yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. “Kearifan lokal bukan hanya sebagai penjaga budaya, tetapi juga sebagai pedoman untuk hidup secara berkelanjutan, mencintai dan menjaga alam,” ujarnya.

Aksi Nyata untuk Lingkungan yang Lestari

Sebagai bagian dari Global Environment Facility (GEF), sebuah mekanisme pendanaan yang bekerja sama dengan lebih dari 200 negara dan PBB, GEF SGP berperan besar dalam mendanai berbagai inisiatif pelestarian lingkungan. Salah satunya adalah melalui organisasi seperti YBUL, yang secara aktif mendorong gerakan pelestarian lingkungan di Indonesia.

Selain itu, media seperti National Geographic Indonesia juga memiliki peran penting dalam mengangkat isu-isu lingkungan dan kearifan lokal. Kolaborasi ini memberikan dorongan signifikan untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menjaga alam melalui pendekatan yang lebih mendalam dan berbasis pada pengetahuan tradisional yang telah teruji oleh waktu.

Mengajak Semua Pihak untuk Bertindak

Upaya pelestarian lingkungan bukanlah tugas yang bisa diserahkan hanya pada pemerintah atau lembaga internasional. Setiap individu dan organisasi memiliki peran yang sangat penting. Sebagai contoh, kita bisa memulai dari hal-hal kecil seperti menghemat energi, mengurangi sampah plastik, hingga mendukung bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Seperti yang disampaikan oleh Sidi Rana Menggala, “Kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan harus dimulai dari diri kita sendiri. Setiap tindakan, sekecil apapun, akan memberikan kontribusi yang berarti bagi masa depan bumi.”

Film “Harmoni” dan berbagai inisiatif lainnya menjadi contoh nyata bahwa kearifan lokal tidak hanya dapat menjaga warisan budaya, tetapi juga memberikan solusi untuk tantangan lingkungan yang semakin mendesak. Pada akhirnya, pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang harus dilakukan dengan kolaborasi, dedikasi, dan tindakan nyata.

Sebagaimana disampaikan oleh UNDP, “Setiap tindakan yang kita lakukan hari ini akan menentukan kualitas lingkungan di masa depan.” Oleh karena itu, marilah kita bergandengan tangan untuk mewujudkan bumi yang lebih hijau dan lestari untuk generasi sekarang dan yangakandatang.

Sumber: https://lifestyle.sindonews.com/read/1546837/166/menggali-potensi-kearifan-lokal-sebagai-pilar-utama-pelestarian-lingkungan-berkelanjutan-1742735013/16



Tags: GEF SGP Indonesia, Knowledge Management and Communication (KMC), Mitra Lokal GEF SGP Indonesia, Mitra Nasional, Tradisi Untuk Lingkungan
GEF-SGP Gandeng LSM Lestarikan...
Melestarikan Lingkungan melalu...

Comments are closed

GEF SGP Indonesia

Jalan Alam Segar VII No.14, RT.6/RW.16,
Pd. Pinang, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 12310

Tentang GEF SGP Indonesia

    • Layanan

    • Media

    • Berita

Kontak Kami

Phone :

+62 21-720-6125

+62 21-727-90520

Whatsapp ( chat only ) :

+62 813-3350-4969

Email : info@sgp-indonesia.org

© GEF SGP Indonesia 2023