Sarainews.Com-Sabu Raijua, – Perkumpulan Ecologi Rai Hawu dan warga dusun Bata Desa Ballu, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua kembali menanam 94 batang stek pohon atau hampir seratus pohon di Dusun Bata, Selasa (27/02/2024) pagi.
Menurut Koordinator program GEF SGP Fase 7 dari Perkumpulan Ecologi Rai Hawu, Pelipus Libu Heo penanaman pohon dilakukan untuk memperkuat debit mata air Menanga, Desa Ballu. Dimana mata air tersebut merupakan mata air yang menghidupi masyarakat seluruh Kecamatan Raijua.
Pelipus juga menyampaikan pihaknya memilih untuk melakukan penanaman pohon dari batang stek untuk mengantisipasi tanaman agar tidak dimakan ternak yang masih dilepas liar pada musim kemarau.
“Kita baru saja menanam 94 pohon dari batang stek. Semuanya Pohon Beringin atau bahasa latin Ficus. Kita pilih beringin karena memiliki fungsi sebagai pohon pelindung mata air. Mudah tumbuh dan memiliki daya tahan dengan iklim yang ekstrem”, ujarnya kepada media ini.
Dikatakan, tantangan menanam pohon di Raijua adalah minim curah hujan tahun 2024. Bahkan masyarakat sudah gagal menanam kacang – kacangan dan sorgum di kebun.
Tantangan kedua, kesadaran masyarakat yang minim untuk menanam dan merawat pohon yang ditanam. Padahal diperhadapkan dengan perubahan iklim, kenaikan suhu permukaan bumi akibat pemanasan global.
“Tantangan kita di Raijua ini kompleks, lahan terbatas yang bisa ditanam untuk penghijauan, maupun tanam sebagai pelindung mata air. Kita memang pilih lahan kritis, bukan lahan kebun dan padang penggembalaan ternak”,pungkasnya.