Gorontalo – Dusun Tumba, Desa Tamaila Utara, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, terpilih menjadi salah satu dari 100 Desa Berinovasi yang tersebar di Indonesia.
Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang ke-25 pada Senin (10/8/2020), warga Dusun Tumba mendapat penghargaan khusus karena menyaksikan secara langsung saat desa mereka diluncurkan sebagai Desa Berinovasi oleh Wakil Presiden, Maruf Amin, melalui sambungan virtual dari istana negara.
Peluncuran Desa Berinovasi di Dusun Tumba ini dihadiri langsung oleh Tim Kemendes RI, Tim Kemenristek, Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Eduart Wolok dan lembaga terkait lainnya. Di samping diluncurkan secara virtual dari Gedung B.J. Habibie, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Program Desa Berinovasi ini merupakan program kolaboratif Kemenristek/BRIN dan Kemendes PDTT yang diperuntukkan untuk desa-desa yang memiliki potensi sumber daya alam dan potensi lokal lainnya.
Dusun Tumba sendiri berada di pegunungan, berbatasan langsung dengan hutan, sehingga mereka mempunyai potensi sumber daya alam yang mencukupi. Tanah yang subur bisa menumbuhkan tanaman jagung, kakao, cengkeh dan kelapa dengan produktif, dan dengan hutan yang masih terjaga, sumber air pun melimpah.
Namun, karena akses jalan yang sulit, fasilitas seperti listrik dan jaringan telepon belum dirasakan oleh masyarakat Tumba. Di kondisi seperti itu, masyarakat dibantu oleh sejumlah lembaga membuat inovasi seperti pembangkit listrik tenaga Picohydro agar bisa menunjang perekonomian dan kehidupan sehari-hari di sana.
“Alhamdulillah, meskipun jauh, ada listrik, karena menggunakan Picohydro dan ini termasuk dukungan dari Kemristek/BRIN,” kata Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, dalam sambutannya di acara puncak peringatan Hakteknas dari Gedung B.J. Habibie melalui sambungan virtual.
Dusun Tumba masuk di salah satu 100 Desa Berinovasi di bidang percontohan pengembangan Teknologi Tepat Guna, sementara ada 43 Desa lainnya di bidang Pariwisata, 15 desa di bidang Budidaya Pangan/Non-Pangan, 2 Desa di bidang Kerajinan, 3 Desa di bidang Pengolahan Makanan dan Minuman, 1 desa di bidang Pengolahan Sampah, sisanya pada bidang Pengolahan Hasil Perikanan, Perkebunan, Pertanian dan Peternakan. -dfr-
https://realita.id/desa-berinovasi-di-pelosok-gorontalo/