Written by Lanang Taji on 16 Maret 2020 Hari beranjak gelap, sebuah perempatan jalan dengan tugu yang berdiri di tengahnya ramai oleh warga, mereka berkumpul. Tua, muda, anak-anak, laki-perempuan, semua menjadi satu. Sebagian berdiri, sebagian lain duduk atau jongkok, membentuk sebuah lingkaran, perhatian mereka tertuju pada area lapang di tengah lingkaran. Dua sosok penari topeng sedang mementaskan naskahnya, disusul barok lalu dilanjutkan dengan rangda. Pecalang-pemangku siaga, beberapa warga kerauhan. Warga Banjar Tangglad malam itu sedang menggelar sebuah prosesi upacara yang mereka namakan “nanggluk merana.” Belakangan, serangkaian peristiwa terjadi di tengah-tengah warga. Hujan yang sempat turun tia-tiba hilang tanpa jejak, cuaca...
BANTHAYO.ID, GORONTALO – Data Badan Ketahanan Pangan (BPK) Kementerian Pertanian (Kementan) RI menyebutkan, hingga 1945 pemenuhan pangan pokok, dari beras hanya mencapai 53,5 persen dari konsumsi nasional. Selebihnya, dari ubi kayu sekitar 22,26 persen, jagung 18,9 persen, dan kentang 4,99 persen. Namun saat ini, beras kemudian mendominasi kebutuhan pokok, menyebabkan konsumsi selain beras nyaris hilang. Padahal sebagai negara tropis, Indonesia dikaruniai kekayaan biodiversitas agraris. Salah satunya ketersediaan ragam sumber hayati penghasil karbohidrat. Potensi ini yang kurang dimanfaatkan oleh masyarakat karena hanya menggantungkan kebutuhan karbohidrat dari beras. Melalui program Global Environment Facility-Small Grant Program (GEF-SGP) di Gorontalo, Jaring Advokasi Pengelolaan Sumber...
Musim hujan tahun 2020 di Bali terasa cukup pendek dan curahnya rendah. Upaya penghijauan lahan perlu dipertimbangkan lebih presisi agar tanaman bisa hidup. Sebuah kelompok penenun di Nusa Penida sedang menanam kembali aneka tanaman bahan baku pewarna alami. Karena sebagian lahan terjal, brupa tebing, dan didiami monyet ekor panjang, penanaman konvensional cukup menyulitkan. Salah satu strategi yang sedang dicoba adalah membuat “bom” benih, ribuan bola-bola tanah berisi benih dilemparkan ke lokasi sulit dijangkau itu. Tumpukan wadah telur dari kertas terlihat penuh berisi bulatan-bulatan tanah. Setidaknya ada 10 baris dan 3 tumpukan yang terlihat di rumah Luh Sari, seorang warga...
BOALEMO – Sebanyak 52 warga di Desa Saritani, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo mengikuti Pelatihan Diversifikasi Pangan Lokal di UPT SP3 Pabuto. Kegiatan yang berlangsung 4-5 Maret 2020 merupakan pelatihan yang diinisiasi oleh Kelompok mitra lokal (Marsudi Lestantun) dan lembaga host Jaring Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (Japesda) melalui program GEF–SGP. Ahmad Bahsoan selaku koordinator program mengatakan pelatihan itu bertujuan melatih kelompok masyarakat khususnya perempuan dalam memanfaatkan sebagian hasil kebunnya melalui diversifikasi pangan menjadi berbagai olahan produk. “Hal ini untuk mengurangi ketergantungan konsumsi produk impor dan sebagai usaha alternatif ekonomi untuk mencapai kedaulatan pangan Indonesia khususnya di SP3 Pabuto “ Imbuhnya....
On Mar 5, 2020 Wire-G gandeng UPTD BLK Provinsi Gorontalo melaksanakan pelatihan pengolohan minyak kelapa kampong kepada sejumlah perempuan di Desa Juriya, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo. Rabu (4/3/2020) Dulohupa.id – Guna memperkuat ekonomi di Gorontalo, Wire-G gandeng UPTD BLK Provinsi Gorontalo melaksanakan pelatihan pengolohan minyak kelapa kampong kepada sejumlah perempuan di Desa Juriya, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo. Rabu (4/3/2020) Kepala UPTD BLK, Edwing Hulopi, SE mengatakan, sangat mendukung program WIRE G melalui GEF SGP. Pelatihan pengolahan minyak kelapa kampung ini adalah salah satu bentuk penguatan ekonomi perempuan yang harus terus di dorong untuk memperkuat ketahanan ekonomi keluarga. Karena menurutnya, Minyak...
As a big fan of Edi Susanto and Toto Santiko Budi’s works, I’m proud to have this photo exhibition – showcasing the works of SGP Indonesia. RECONNECT is a photo exhibition on preserving biodiversity through social development in small islands of Indonesia. RECONNECT is the on-going learning process for sustainable development in Indonesia. We’re going to have a discussion session on Saturday the 29th of February at 2 pm, and we’re very lucky to have Nicole Miller and Gaya Gnanalingam with us. Gaya will share about customary fishing rights in New Zealand, and Nicole will talk about the Bluebelt Project...
Woman Institute for Reseach and Empowerment of Gorontalo (Wire-G) menggelar berbagai kegiatan menandai berdirinya 14 tahun lembaga yang getol memperjuangkan ketidakadilan utamanya terhadap kaum perempuan. Mengusung tema “Perempuan dan Lintasan Gagasan” berlangsung di Rumah Adat Dulohupa, Sabtu (8/2/2020). Direktur Wire-G Kusmawaty Matara, MA mengatakan, selain memperingati Hari Ulang Tahun WIRE Gorontalo ke 14, juga sebagai refleksi gerakan perempuan di Gorontalo. Nantinya kegiatan tersebut dapat memperkuat jejaring dalam hal advokasi perlindungan perempuan dan anak. “Sejak didirikan tahun 2006 silam, Wire-G terus bergerak memperjuangkan hak perempuan dan anak, tentu tidak sedikit tantangan yang dihadapi dan perempuan sebagai unsur masyarakat menjadi salah satu...
BANTHAYO.ID, GORONTALO – Sejumlah pangan lokal hasil olahan masyarakat dari berbagai desa di Gorontalo dipamerkan oleh mitra Global Environmental Facility – Small Grants Programme (GEF-SGP) dan Siemenpuu, di rumah adat Dulohupa Kota Gorontalo, kemarin (8/2/). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antar komunitas dari beberapa desa; Saritani, Tamaila Utara, Juriya, Torosiaje Jaya, Mootilango, Batu Layar dan Bongomeme. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antar komunitas dari beberapa desa di Gorontalo. Foto: Dok banthayo.id (Wawan Akuba) Tujuannya adalah untuk mempromosikan olahan produk pangan lokal komunitas desa di wilayah pesisir Gorontalo bagian Barat, hingga beberapa desa di wilayah hulu Kabupaten Boalemo dan Gorontalo. Daerah-daerah ini menjadi...
Oleh: Mohar Syarif Jumat, 17/01/2020 NERACA Jakarta – Diversifikasi pangan perlu dilakukan untuk mengatasi kenaikan jumlah penduduk dan mengurangi impor sebagai usaha mencapai kedaulatan pangan. “Pemerintah sudah mengeluarkan peraturan peraturan pemerintah tentang diversifikasi pangan, jadi untuk mengurangi impor salah satunya adalah penganekaragaman sumber-sumber pangan,” ujar koordinator nasional lembaga swadaya masyarakat Perkumpulan Indonesia Bersatu (PIB), Tejo Wahyu Jatmiko dalam diskusi tentang kedaulatan pangan di Jakarta Pusat, seperti dikutip Antara, kemarin. Tejo merujuk pada Peraturan Pemerintah No 68 tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan demi mewujudkan swasembada beras dengan meminimalkan konsumsi berat agar tidak melebihi produksinya. Hal yang sama tertuang dalam Rencana Pembangunan...