Pengambilan titik di mulai pada pagi hari sekitar pukul 09.30. Kedua tim bertugas mengambil titik koordinat pada wilayah Hutan Kemasyarakatan (HKm). Menurut tim, kondisi alam Hutan Anrang masih banyak ditemukan pohon-pohon besar, masyarakat Anrang yang berprofesi sebagai petani lebih dominan menanam cengkeh sebagai salah satu tanaman produktif yang bernilai ekonomi.
Tim juga bertemu dengan beberapa masyarakat yang sedang menyiram tanaman karena pada saat ini sedang musim kemarau. Selain itu, hal yang unik dari sungai Anrang yang di temukan oleh tim adalah terdapat sumur kecil sebagai batas desa di wilayah hutan kemasyarakatan (HKm).
Karena tim yang bertugas pada wilayah Hutan Kemasyarakatan ini lebih dominan menyusuri sungai Anrang, sehingga tim bisa melihat kondisi sungai yang saat ini jumlah debit airnya sangat minim dikarenakan sedang musim kemarau. Selain itu, beberapa titik sudah tercemar oleh limbah yang dibuang oleh orang-orang sekitar lokasi yang ramai dilalui orang.