WartaBulukumba.Com – Kopi datang dengan aroma dan rasa, buku datang dengan ilmu pengetahuan dan gagasan. Kita bisa menemukannya dalam satu ruang yang sama di salah satu relung Kabupaten Bulukumba bagian utara, tepatnya di Kedai Kopi Litera. Lebih dari sekedar tempat untuk menikmati kopi dan beragam menu lainnya, kedai kopi ini menjadi pusat pertemuan bagi para pemikir, seniman, dan penggiat budaya. Kedai Kopi Litera terletak di pinggir jalan poros Bulukumba-Sinjai, Kecamatan Rilau Ale. Dengan aroma kopi yang harum dan suasana yang hangat, Kedai Kopi Litera menjadi simbol dari pertemuan ide-ide baru dan kebangkitan budaya kopi lokal. Baca Juga: Jejak manis petani gula aren dan Dana Mitra Tani Bulukumba: Menyalakan tungku kesadaran ekologis dan koperasi Penjajakan kerjasama Sekali waktu, Dana Mitra Tani (DMT Bulukumba , yang sebelumnya memang sudah sering nongkrong di Kedai Kopi Litera, melalui ketuanya, Sri Puswandi, kali ini menambah level pertautan dengan rencana kerjasama.
Dana Mitra Tani, sebuah lembaga yang berkomitmen untuk mengangkat harkat petani lokal, juga menjadi salah satu penyokong utama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bulukumba. Didirikan dengan tujuan untuk memberdayakan petani dan memperkuat ketahanan pangan, Dana Mitra Tani telah berperan aktif dalam berbagai inisiatif pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Secara ekonomi dan kesadaran ekologis. Baca Juga: DAS Balangtieng, para ‘penjaga nektar bumi’ dan Dana Mitra Tani Bulukumba Sinergi pertanian dan bisnis kopi Saat ditemui di Kedai Kopi Litera, Ketua Dana Mitra Tani, Sri Puswandi, memaparkan visi kerjasama antara Dana Mitra Tani, petani aren dan Kedai Kopi Litera. Dia menekankan pentingnya sinergi antara sektor pertanian dan bisnis kopi dalam meningkatkan kesejahteraan petani. “Kami melihat peluang besar dalam kerjasama ini, tidak hanya dalam hal peningkatan ekonomi, tetapi juga dalam pelestarian budaya dan lingkungan,” ujar Sri Puswandi kepada WartaBulukumba.Com pada Selasa, 20 Februari 2024. Kerjasama ini diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas untuk produk gula aren, serta memberikan nilai tambah melalui pengolahan dan pemasaran yang lebih efektif. Sri Puswand belum mengurai secara detil seperti apa bentuk kerjasama tersebut. Namun sebagai bayangan, ada kopi dan gula aren di sana. Simbiosis mutualisme. Rencana dan agenda itu beranjak dari pemberdayaan petani aren dan UMKM kedai kopi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.***
Sumber Artikel berjudul “Dana Mitra Tani Bulukumba menjajaki kerjasama dengan Kedai Kopi Litera”, selengkapnya dengan link: https://wartabulukumba.pikiran-rakyat.com/ekobis/pr-877738488/dana-mitra-tani-bulukumba-menjajaki-kerjasama-dengan-kedai-kopi-litera?page=all