(+62) 21 720 6125 ︱ (+62) 21 727 90520

id_ID Bahasa Indonesia
id_ID Bahasa Indonesia en_US English

Join Us!

Instagram Facebook-f Linkedin-in Twitter
  • Beranda
  • SGP Indonesia
  • Proposal
  • Publikasi
    • Berita
    • Buku / Terbitan
    • Fotografi
    • Laporan Mitra
  • Galeri
  • Panduan
  • Hubungi
  • Data Online

Menu Categories
  • Beranda
  • SGP Indonesia
  • Proposal
  • Publikasi
    • Berita
    • Buku / Terbitan
    • Fotografi
    • Laporan Mitra
  • Galeri
  • Panduan
  • Hubungi
  • Data Online
Facebook Twitter Youtube Linkedin Whatsapp

Buku / terbitan
Read more

Mata Air dan Tanam Untuk Kehidupan

Mata air membuncah.Ruah dalam persetubuhan dengan tanah.Disesap oleh hehijauan sang pohon.Menjalar menelusup dalam raga-raga manusia.Bersama terjalin harmoni,hingga terduduk diam aku dalam pilinan alunannya Sepenggal puisi tersebut seolah menjadi ringkasan hidup saya dalam menempatkan penghormatan terhadap mata air. Saat saya bertemu dengan teman-teman yang juga memperhatikan mata air. maka kami semakin berbulat hati untuk melakukan sesuatu yang mengandung kebaikan untuk mata air dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Komuniias Tanam Untuk Kehidupan (TUK) adalah tempat berkumpul kami di Kola Salatiga yang terletak di kaki Gunung Merbabu. Kepedulian terhadap Kola Salatiga. yang udaranya makin panas, air yang mengalir di kran rumah-rumah mulai...
06 Mar
Buku / terbitan
Read more

Wangi Gaharu di Lahan Kering

Mahrun masih muda. baru 35 tahun. ia bukan pejabat pemerintah. la hanya seorang petani yang tinggal di tepi hutan dan guru ngaji di kampungnya. Namun tugasnya sudah melebihi para pejabat di kampung. Hampir tiap hari, dia selalu menerima berbagai pengaduan masyarakat. Mulai dari masalah pertanian yang kurang subur hingga kesulitan ekonomi. “Pak Ustadz, kenapa hidup kita selama ini tidak pernah berubah. Kita selalu hidup dalam kemiskinan. Kita memiliki lahan pertanian, tetapi tidak bisa ditanami apa-apa. Mau tanam jagung atau kacang tidak bisa menghasilkan. Paling-paling hanya ditanami ketela pohon saja. Itupun baru bisa panen setelah 8 bulan”. keluh salah satu jemaahnya....
05 Mar
Buku / terbitan
Read more

Perempuan Menenun Menyelamatkan Mollo

Masih tergiang di telinga Yati pesan mama Marcelina Anone. Saat itu mama Salin, panggilan Marcelina, sedang terbaring tak berdaya di atas dipan di salah satu sudut lopo, atau rumah bulat. Sudah lebih satu minggu perempuan itu sakit batuk dan sesak nafas. Makin lama makin parah keadaannya. “Kamu harus jaga batu, kalo tidak kamu pindah dan jadi asing di lempat orang”. Bulan November, dua hari setelah pesannya itu. perempuan yang dipanggilnya tante itu meninggal dunia. Hanya dua minggu mama Salin menderita sakit. Tepatnya sejak dia berusaha menghentikan mesin bor yang digunakan karyawan PT. Teja Sekawan unluk membelah faut Ob, atau batu...
04 Mar
Buku / terbitan
Read more

Melalui Menenun, Memberdayakan Perempuan

Kedua wanita itu berdiri berhadapan, berdialog tanpa suara. Yang satu mengambil selembar kertas yang penuh dengan coretan angka dan penggaris logam berukuran 30 cm. Seorang lagi memegang tas jinjing yang baru saja selesai dijahit. Di lehernya tergantung seutas kain pengukur. Beberapa kali ia memasukkan meteran ke dalam tas jinjing itu. Jari-jarinya membentuk angka-angka simbolis. Perempuan pertama juga demikian. Ia mencocokkan angka yang tertera di kertas, dan mengukur tas yang baru. Tangannya menunjukkan angka yang berbeda. Keduanya memeriksa kembali catatan di sketsa gambar. Perempuan kedua, Ouratul Aini (49) yang biasa disapa Bu Eni, tersenyum malu-malu. Ia salah dalam membaca ukuran. Sambil...
03 Mar
Buku / terbitan
Read more

Merevitalisasi Komunitas Karet

Seorang wanita paruh baya dengan ceria memegang pisau dengan ujung yang berkait. Layaknya seorang penari ulung, ia berputar-putar dan menoreh batang pohon karet di sepanjang jalan yang dilaluinya. Sambil sesekali menghembuskan asap rokoknya ke udara. Nama wanita itu adalah Ibu Monon. Ia adalah seorang penyadap karet yang tinggal di Desa Tempayung. Desa ini terletak di Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Desa Tempayung terletak di daerah terpencil dan terpencil, berbatasan dengan Suaka Margasatwa Sungai Lamandau (SMSL) dan dikelilingi oleh perkebunan kelapa sawit. Untuk mencapai desa ini, diperlukan waktu sekitar empat jam perjalanan dari Pangkalan Bun, ibu kota Kotawaringin...
02 Mar
Buku / terbitan
Read more

Koro Harta Karun Wonogiri

“Tempe kacang benguk, Bu, makanan tradisional khas Wonogiri”, Surati mencoba menjual tempe kacang benguk bacem buatannya dengan menawarkan sepiring tempe benguk dalam sebuah pertemuan di Jalirejo, Wonogiri. Kacang beludru (Koro Benguk) banyak digunakan oleh masyarakat Wonogiri untuk membuat lempeh. Jika Anda memasuki Wonogiri di Jawa Tengah, Anda dapat menemukan tempe kacang benguk di pasar-pasar, warung makan, dan penjual sayur keliling. Keripik ini juga dijual di warung-warung dan bahkan toko oleh-oleh. “Keripik kacang beludru sebenarnya juga merupakan makanan tradisional dari Wonogiri, namun tidak seterkenal gaplek atau tiwul yang sudah menjadi ciri khas Kota Wonogiri”, jelas Surati di sela-sela jeda pertemuan. Gaplek...
01 Mar
Buku / terbitan
Read more

Hidup Dalam Tradisi, Mati di Negeri Sendiri

Sepanjang sejarahnya, masyarakat Sebadak Raya tidak pernah berselisih dengan desa tetangganya, Pangkalan Suka. Bahkan, kedua desa tersebut pernah bersatu sebagai satu keluarga. Namun sejak masuknya perusahaan kelapa sawit ke wilayah tersebut dua tahun lalu, terjadi perseteruan antara kedua desa tersebut hingga saat ini. Dahulu nenek moyang kedua desa tersebut tinggal bersama di Dusun Kebuai. Kepala adat saat itu dikenal dengan sebutan Demung, sedangkan pemimpin adat tertinggi disebut Manlir. Perebutan jabatan Mantir pada tahun 1943 menjadi penyebab terjadinya perpecahan menjadi dua desa yang kini berseteru. Saat itu, dua putra kepala adat, yaitu Rongas si sulung dan Songat si bungsu, sama-sama ingin...
28 Feb
Buku / terbitan
Read more

Gerakan Menenun Untuk Kehidupan

Pagi hari di bulan Juli itu, suhu udara di Mollo terasa dingin meski matahari bersinar begitu terik. Itu karena Mollo terletak di kaki Gunung Nausus, Timor Tengah Selatan (TTS). Ketinggiannya mencapai 1.200 meter di atas permukaan laut. Meski begitu, udara dingin tidak menyurutkan semangat Mama Maria (50) untuk bercerita tentang masalah produksi kain tenun ikat saat ini. “Sekarang ini susah sekali membuat kain tenun ikat, Bu. Hampir tidak ada pohon kapas. Tanaman pewarna juga langka,” ujar Mama Maria yang sudah menenun sejak usia 12 tahun sambil tak henti-hentinya memilin dan menggulung serat kapas menjadi benang. Saat ini, Mama Maria dan...
27 Feb
Buku / terbitan
Read more

Solusi Kecil Untuk Masalah Besar

Leuwi Gajah, Cimahi, 21 Februari 2005, 150 orang tewas dalam satu malam. Tempat pembuangan akhir (TPA) tempat sampah dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi ditimbun meledak dan longsor. Gas metana terperangkap di dalam timbunan sampah. Konsentrasinya meningkat seiring berjalannya waktu. Hingga pada suatu waktu, gas metana tersebut tidak dapat ditahan lagi, dan meledakkan tumpukan sampah dan menyebabkan longsoran ke pemukiman warga. Kejadian tersebut mengejutkan banyak orang. Secara tidak langsung, masyarakat Bandung dan Cimahi pun menjadi salah satu pihak yang turut andil dalam bencana tersebut. Masyarakat telah menganggap bahwa mereka telah melakukan hal yang benar dengan membuang sampah pada...
26 Feb
Buku / terbitan
Read more

Menanam Bakau, Memanen Berkat

Musim barat merupakan musim terberat bagi para nelayan di dusun III, Desa Sei Nagalawan. Masyarakat menyebut musim ini dengan sebutan ‘Bakat* atau ‘wak Uteh’, yaitu saat cuaca buruk, ombak tinggi sehingga nelayan tidak bisa melaut. Puncak musim Bakat terjadi pada bulan Oktober hingga Desember, saat keluarga nelayan mengalami krisis ekonomi. Musim Bakat membuat para lelaki tidak bisa melaut, sementara para istri tidak bisa ke pasar karena tidak ada uang belanja. Akhirnya, tidak ada pilihan lain, para istri harus meminjam atau berhutang kepada juragan atau rentenir, atau berhutang ke toko-toko setempat. Pada bulan-bulan Bakat, pembicaraan yang paling disukai oleh para perempuan...
25 Feb

Showing 31–40 of 66 posts

  • Prev page
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • Next page

GEF SGP Indonesia

Jl. Bacang II No 8 Kramat
Pela Jakarta Selatan
12130, Indonesia

Tentang GEF SGP Indonesia

    • Layanan

    • Media

    • Berita

Kontak Kami

Phone :

+62 21-720-6125

+62 21-727-90520

Whatsapp ( chat only ) :

+62 813-3350-4969

Email : info@sgp-indonesia.org

© GEF SGP Indonesia 2023