TRIBUN-TIMUR.COM – Lembaga Dana Mitra Tani (DMT) menggelar sosialisasi yang berfokus pada Program Pengembangan dan Pendampingan Komunitas Petani Penghasil Produk Gula Aren yang ramah lingkungan.
Program sosialisasi ini didukung melalui badan usaha koperasi untuk membantu pemulihan dan perlindungan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Balantieng.
Kegiatan sosialisasi berlangsung di Aula Kantor Desa Bontoharu, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, pada Kamis, 14 Desember 2023.
Acara dihadiri oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian sebagai narasumber, serta tiga kecamatan dan 13 desa sebagai peserta.
Tiga kecamatan yang terlibat adalah Kecamatan Rilau Ale, Kecamatan Bulukumba, dan Kecamatan Kindang.
Sementara 13 desa melibatkan Desa Swatani, Desa Karama, Desa Bontoharu, Desa Bonto Bangun, Desa Pangalloang, Desa Bajiminasa, Desa Bonto Mate’ne, Desa Bonto Lohe, Desa Anrang, Desa Sapobonto, Desa Tammaona, dan Desa Orogading.
Ketua DMT, Sri Puswandi, menjelaskan secara ringkas pembentukan Lembaga Mitra Tani dengan tujuan memperkuat kelompok usaha ekonomi tani.
“Dana Mitra Tani adalah lembaga yang dibentuk oleh para petani di Kabupaten Bulukumba setahun yang lalu, dengan tujuan memperkuat dan mendukung kelompok usaha ekonomi petani berbasis pertanian berkelanjutan,” ucapnya.
Saat ini, Sekretariat DMT berlokasi di Dusun Sampeang, Desa Bonto Haru, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.
Ketua DMT, yang akrab disapa Wandi, menambahkan bahwa tujuan dari program ini adalah agar petani dapat melakukan kerja kolektif untuk meningkatkan penghasilan, terutama bagi petani penghasil gula aren.
“Lewat kegiatan ini, petani penghasil gula aren dapat bersinergi dalam pengembangan sumber daya manusia, penguatan kelembagaan, peningkatan hasil usaha ekonomi, serta aksi adaptasi mitigasi perubahan iklim dan pelestarian lingkungan di kawasan DAS Balangtieng,” terangnya.
Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Bulukumba, Andi Arfa Syukri, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaku UMKM dan petani mandiri.
Hal ini terbukti dari banyaknya pelatihan dan pendampingan yang telah dilakukan oleh Dinas Perdagangan.
Program yang dijalankan oleh DMT merupakan hasil kerjasama dengan GEF SGP, Yayasan Bina Usaha Lingkungan, serta dukungan dari UNDP dan Balang Institute sebagai Lembaga Host Program Inisiatif Balangtieng.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul DMT Gelar Sosialisasi Program Ramah Lingkungan untuk Petani Gula Aren di Bulukumba, https://makassar.tribunnews.com/2023/12/14/dmt-gelar-sosialisasi-program-ramah-lingkungan-untuk-petani-gula-aren-di-bulukumba.
Penulis: Ardiansyah Safnas | Editor: Saldy Irawan