Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kesejukan hutan dan beningnya air di kolam alami Temeling, adalah penuntas rangkaian uji coba tour ekowisata Nusa Penida bersama JED ini. Dalam salah satu versi cerita masyarakat setempat, Temeling berasal dari dua kata yakni tamba yang berarti penyembuh, serta eling bisa dimaknai sadar.
Mata air ini dipercaya sebagai penyembuh, bagi mereka yang mengidap penyakit tertentu, serta membuat mereka kembali sadar untuk selalu menghargai kehidupan.
Demikian juga dengan pariwisata yang beberapa tahun terakhir ini, menjadikan Nusa Penida sebagai primadona baru.
Dia bisa dianggap menyembuhkan akan potensi Nusa Penida yang dulunya lebih sering diabaikan, namun juga harus diikuti kesadaran untuk menjaga dan melestarikan potensi-potensi tersebut.
“Tour ini membuat saya belajar bahwa banyak yang unik di desa yang mungkin dianggap remeh. Tapi saat yang bersamaan, saya juga menyadari hal tersebut bukan semata untuk dijual, tapi untuk dilestarikan,” ucap Juni, seorang pewarta warga.
Temeling sendiri sudah ada sejak lama, dan airnya juga menjadi sumber air warga sekitar. Ada dua kolam, yakni kolam pria dan wanita.
Kolam pria lebih dalam, sehingga warga menyediakan ban pelampung, agar tak ada kecelakaan saat turis ingin berendam atau berenang. Sementara kolam wanita lebih pendek, dan viewnya lebih bagus karena langsung menghadap laut lepas.
Untuk mencapai lokasi ini, turis bisa naik motor sendiri atau dibonceng gojek setempat. Ada banyak pelinggih yang disakralkan umat Hindu di sekitar sana, sehingga pengunjung diharapkan tetap menjaga tata krama dan sopan santun saat bertamu. (ask)
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunbalitravel.com dengan judul JED Ajak Peserta Nikmati Sensasi Mandi di Mata Air Temeling, https://tribunbalitravel.tribunnews.com/2020/10/01/jed-ajak-peserta-nikmati-sensasi-mandi-di-mata-air-temeling?utm_source=share_sosmed.
Penulis: Anak Agung Seri Kusniarti
Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Report from Bali Tribune Journalist, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – The coolness of the forest and the clear water in the natural pool of Temeling, is the end of this series of trials for the Nusa Penida ecotourism tour with JED. In one version of the local story, Temeling comes from two words, namely tamba which means healer, and eling which means conscious.
This spring is believed to be a cure for those who suffer from certain diseases, and makes them aware of always respecting life.
Likewise, tourism in the last few years has made Nusa Penida a new favorite.
He can be considered to heal the potential of Nusa Penida which was previously often ignored, but awareness must also be followed to maintain and preserve these potentials.
“This tour made me learn that there are many unique things in the village that might be taken for granted. “But at the same time, I also realized that this was not just for sale, but for preservation,” said Juni, a citizen journalist.
Temeling itself has been around for a long time, and its water is also a source of water for local residents. There are two pools, namely the men’s and women’s pools.
The men’s pool is deeper, so residents provide life jackets, so that there are no accidents when tourists want to soak or swim. Meanwhile, the women’s pool is shorter and the view is better because it directly faces the open sea.
To reach this location, tourists can ride their own motorbike or take a ride on a local Gojek. There are many shrines that are sacred to Hindus around there, so visitors are expected to maintain good manners and manners when visiting. (ask)
This article was published on Tribuntribunbalitravel.com with the title JED Invites Participants to Enjoy the Sensation of Bathing in Temeling Springs,
Author: Anak Agung Seri Kusniarti
Editor: Anak Agung Seri Kusniarti