Ada cerita menarik di balik proses pembuatan tenun. Kain tenun tak sekadar kain untuk masyarakat Tiga Batu Tungku, yaitu suku Molo, Amanatun, dan Amanuban di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Bagi mereka, kain tenun punya cerita sejarah luar biasa, sekaligus jadi media ekonomi bagi perempuan membantu keluarga, serta menyuarakan kepentingan perempuan. Aktivis lingkungan dan pelestari tenun dari Timor Tengah Selatan, NTT, Aleta Baun menjelaskan awal mula mama-mama (sapaan untuk para ibu di NTT) menenun karena ingin menjaga lingkungan setempat. Ketika alam rusak, maka alat tenun akan hilang. “Tenun itu adalah bagian kekayaan alam,” kata Aleta dalam acara Sharing Dialog ‘Weaving... Continue reading

