(+62) 21 720 6125 ︱ (+62) 21 727 90520

en_US English
en_US English id_ID Bahasa Indonesia

Join Us!

Instagram Facebook-f Linkedin-in Twitter
  • Home
  • SGP Indonesia
  • Proposal
  • Publication
    • News
    • Books
    • Photostory
    • Grantees Partner's Report
  • Gallery
  • Guidelines
  • Contact Us
  • Data Online

Menu Categories
  • Home
  • SGP Indonesia
  • Proposal
  • Publication
    • News
    • Books
    • Photostory
    • Grantees Partner's Report
  • Gallery
  • Guidelines
  • Contact Us
  • Data Online
Facebook Twitter Youtube Linkedin Whatsapp

Photo Gallery

das-bodri-thumbnail 01Apr

The Data Mining Process in the Bodri Watershed

01/04/2024
cover 30Dec

GEF SGP Indonesia Kaleidoscope 2023

30/12/2023
whatsapp-image-2020-12-10-at-53644-am-300x225-6573434e6e67e 08Dec

Talas Ceremony at Uiutlu i: Traditional Forbidden Forest of Semau Island (Kupang)

08/12/2020
whatsapp-image-2020-10-26-at-122504-pm-1-6573455ae3b96 26Oct

Partner Meeting and Nusa Penida Ecologic Program Synchronization Event

26/10/2020
fb1-65734622e3284 20Oct

The Audience Activity of Wisnu Foundation at the Klungkung Regent's Office

20/10/2020
swps-wakatobi 7 13Oct

Provision of Clean Water for Pajam Village (Kaledupa-Wakatobi) with SWPS (Solar Water Pumping System)

13/10/2020
diskusi-tematik-mendukung-tata-kelola-air-1200x800-6573475bbbd73 23Sep

CIS TIMOR Activity : Water Source Management on Semau Island

23/09/2020
whatsapp-image-2020-09-23-at-93300-pm-65839df7db22b 23Sep

Ecotourism Package Trial Activity with JED at Nusa Penida Ecologic Learning House

23/09/2020
See more...

Video Gallery

thumbnail web 9 24Mar

The Taruna Tani Sejahtera Group in Tretep Village and the Makmur Farmer Group in Simpar Village are conducting fruit and forestry planting activities.

24/03/2024
thumbnail web 8 09Mar

"Bersih Desa" – The Tradition of Dawnhan Village Community

09/03/2024
thumbnail web 7 06Mar

CIS Timor Indonesia Foundation and GEF SGP Indonesia: Water Resources Management

06/03/2024
thumbnail web 6 22Feb

Exclusive Interview by SkolMus with Mr. Lomi Mone as Deo Rai

22/02/2024
thumbnail web 5 18Feb

A Small Note from Downstream of Balantieng Watershed in Balong Village

18/02/2024
thumbnail web 3 09Jan

Workshop on the Compilation of Biodiversity Inventory Documents

09/01/2024
thumbnail web 4 05Jan

Literasi Visual: 2023 and Its Story

05/01/2024
thumbnail web 2 26Nov

After Movie Training Community Organizer at Balantieng

26/11/2023
See more...

Instagram Gallery

Di Desa Balong, Kabupaten Bulukumba, Salahuddin (4 Di Desa Balong, Kabupaten Bulukumba, Salahuddin (48) berdiri di atas lahan yang dulunya adalah sawah subur miliknya. Kini, pemandangan itu telah berubah drastis. Maraknya penambangan pasir dengan alat berat selama satu dekade terakhir telah menghancurkan produktivitas tanah, memaksa banyak petani desa untuk menjual atau menyewakan lahan mereka. Sawah dua hektar milik Salahuddin sendiri terancam tambang, dan setiap musim hujan, lahannya tergenang air dengan debit yang lebih tinggi, menjadikannya tidak bisa digunakan untuk pertanian.Dampak dari aktivitas penambangan ini meluas jauh melampaui lahan individu. Pintu air vital yang mengairi tiga desa di dekat sawah Salahuddin kini terancam, mengganggu pasokan air bagi komunitas yang lebih luas. Warga mengeluhkan bahwa penambang dari desa sebelah mengambil pasir, sementara dampak buruknya ditanggung oleh Desa Balong. Ancaman ini tidak hanya merusak pertanian, tetapi juga ekosistem Sungai Balangtieng sepanjang 2,2 kilometer, yang merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Balangtieng yang melintasi 32 desa. Di Hari Dunia Memerangi Penggurunan dan Kekeringan ini, penting untuk menyadari bahwa upaya mitigasi dan adaptasi yang komprehensif, melibatkan pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat, sangat krusial untuk melindungi ekosistem dan memastikan keberlanjutan hidup bagi komunitas seperti di Bulukumba.Foto oleh @edotsusanto @literasivisual15
Benih Perubahan: Kebangkitan Kakao di Desa Saritan Benih Perubahan: Kebangkitan Kakao di Desa SaritaniDi dataran tinggi Gorontalo, Desa Saritani pernah menjadikan kakao sebagai inti identitasnya. Namun, kemunduran hasil panen selama bertahun-tahun menyebabkan pemuda meninggalkan desa, dan pohon-pohon menua tanpa regenerasi, memudarkan harapan akan masa depan kakao.Titik balik datang pada tahun 2019 saat Marsudi Lestantun dan Agraria Institut, Mitra GEF SGP Indonesia meluncurkan inisiatif percontohan. Bunaeri (56), seorang petani imigran, menjadi pelopor dalam aksi baik tersebut. Dengan mengadakan pelatihan Good Agricultural Practices (GAP) di lapangan. Petani diajari teknik pencangkokan, pengelolaan hama organik, dan pemangkasan untuk meremajakan produktivitas kakao mereka.Salah satu intervensi paling krusial adalah praktik pasca-panen. Dulu, biji kakao hanya dijemur sehingga menghasilkan harga rendah. Kini, melalui pelatihan peningkatan nilai produk, para petani mulai menerapkan fermentasi sehingga meningkatkan nilai jual kakao petani.Surat (59), seorang pemimpin kelompok wanita, mengungkapkan kebanggaannya karena biji kakao mereka kini dicari pembeli dari Manado dan Makassar.Tak hanya itu, para petani juga diperkenalkan agroforestri, mengintegrasikan kakao dengan pohon peneduh seperti pitaya, jeruk, dan kopi.Hal Ini tak hanya meningkatkan keanekaragaman hayati, tetapi juga menambah sumber pendapatan keluarga. Suhari (60) yang merupakan transmigran asal dari Kab. Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengolah lahan seluas setengah hektar dengan konsep agroforestri yang ditumbuhi kakao, kopi, jeruk, jagung, dan cabai. Dengan adanya variasi dalam pola tanam yang meliputi tanaman bulanan, musiman, dan tahunan telah memberikan pemberdayaan ekonomi yang baik untuk kebutuhan hidup sehari-hari bahkan berhasil menyekolahkan anaknya hingga ke bangku kuliah di salah satu universitas di Yogyakarta.Melalui inisiatif ini, meski berskala kecil, telah memicu pergeseran pola pikir yang signifikan. Contoh baik ini diharapkan  menjadi model percontohan bagi desa-desa lain di Gorontalo.Foto oleh @faishaldzul Narasi oleh @sidiranamenggala dan @faishaldzul #kakao #gefsgpindonesia
Melawan Modernisasi, Kisah Remaja Penyadap Nira Pe Melawan Modernisasi, Kisah Remaja Penyadap Nira Pelestari TradisiSahrul (26), seorang pemuda dari Desa Bajiminasa, Bulukumba, memilih untuk menjadi pelestari tradisi penyadap nira, menentang arus modernisasi. Berbeda dengan pandangan umum, ia menunjukkan bahwa profesi ini berpotensi menarik bagi generasi muda.Sahrul, yang akrab disapa Calul, mulai menyadap nira sejak SMA sekitar tahun 2016an, belajar dari paman dan warisan keluarga. Ketertarikannya muncul dari nira sebagai bahan dasar gula merah.Meskipun produktivitasnya tidak selalu konstan, ia tetap gigih, bahkan setelah melewati tantangan memanjat pohon aren yang tinggi.Komunitas memiliki peran besar dalam mendorong Sahrul. Ia aktif berdiskusi dengan teman-teman dari jaringan peduli kearifan lokal dan menjadi bagian dari komunitas kelas konservasi DMT (Dana Mitra Tani) di desanya. Komunitas ini fokus pada pelestarian kebudayaan, termasuk penyadapan nira, pengenalan tanaman endemik, dan kepedulian lingkungan.Sahrul sempat bekerja di perusahaan logistik sebagai kurir, namun karena merasa monoton dan terasing. Ia memutuskan kembali ke desa untuk menekuni pertanian karena merasa lebih bebas dan bisa berinteraksi dengan masyarakat. Baginya, melestarikan penyadapan nira adalah identitasnya sebagai anak petani aren dan warisan leluhur yang harus dilestarikan.Secara finansial, Sahrul merasa bersyukur. Pekerjaan ini memberinya waktu untuk aktivitas lain, dan kini, dengan bantuan dana hibah GEF SGP Indonesia, DMT memiliki koperasi yang mengakomodasi hasil sadapan nira petani untuk diolah menjadi gula batok, sehingga memastikan pasar yang jelas bagi para petani.Meski profesi penyadap nira sempat mendapat stigma negatif sebagai "pemabuk," Sahrul dan komunitasnya berupaya mengubah persepsi ini dengan mempromosikan nira sebagai bahan dasar gula aren yang bernilai ekonomi. Ia berharap semakin banyak anak muda tertarik untuk menyadap nira dan mengonsumsi produk gulanya.Sahrul berpesan kepada generasi muda agar tidak malu terjun ke sektor pertanian dan melestarikan kearifan lokal, karena pertanian adalah sumber kehidupan dunia.Foto dan Narasi oleh: @faishaldzul #GulaAren #aren
Efek ekonomi antropogenik pemanasan air laut pada Efek ekonomi antropogenik pemanasan air laut pada petani rumput laut di Kab. Bulukumba, Sulawesi SelatanPenjelasan oleh @sidiranamenggalaBioengineer dan etnobotanisNational Coordinator @gefsgp7indonesia #GEFSGPIndonesia #WorldOceansDay #HariLautSedunia #globalwarming #climatechange #climatechangeisreal #rumputlaut #seaweed #seaweedfarming #POV #tengkulak
Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H Semoga semanga Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 HSemoga semangat berkurban senantiasa menginspirasi kita untuk berbagi kebaikan dan keikhlasan kita dalam kehidupan sehari-hari#GEFSGPIndonesia #IdulAdha #IdulAdha1446H #EidiAlAdha #localactionglobalimpact
GEF SGP Indonesia Pindah ke Kantor Baru! Halo sob GEF SGP Indonesia Pindah ke Kantor Baru!Halo sobat GEF SGP Indonesia,Kami informasikan bahwa terhitung 5 Juni 2025, Kantor kami telah pindah ke alamat berikut:Jl. Alam Segar VII No.14RT.6/RW.16, Kel. Pondok Pinang,Kec. Kebayoran LamaKota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12310Kami tunggu kehadiranmu di Kantor baru Kami!#GEFSGPIndonesia
Supporting local action to create a synergy, shari Supporting local action to create a synergy, sharing to live together on EarthHappy World Environment Day5 June 2025.Mendukung aksi lokal untuk bersinergi hidup bersama di bumiSelamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia5 Juni 2025Foto oleh @ecoton.id #GEFSGPIndonesia #WorldEnvironmentDay #HariLingkunganHidupSedunia #BeatPlasticPollution #localactionglobalimpact
Let us extend the spirit of leaving no one behind Let us extend the spirit of leaving no one behind in our commitments to conserve the environment to women, youth, differently abled people and indigenous people who share this Earth with us.Marilah kita ulurkan semangat inklusif dalam komitmen kita melestarikan alam pada perempuan, kaum muda, kaum difabel dan masyarakat adat, yang turut berbagi hidup dengan kita di Bumi ini.Foto oleh @maximigeorgius Narasi oleh @marshvda #GEFSGPIndonesia #AscensionDay #localactionglobalimpact
Load More Follow on Instagram

GEF SGP Indonesia

Jl. Bacang II No 8 Kramat
Pela Jakarta Selatan
12130, Indonesia

About GEF SGP Indonesia

    • Services

    • Media

    • News

Contact Us

Phone :

+62 21-720-6125

+62 21-727-90520

Whatsapp ( chat only ) :

+62 813-3350-4969

Email : info@sgp-indonesia.org

© GEF SGP Indonesia 2023