(26/5) “Jika bukan kita yang menanam mangrove, siapa lagi?” Kalimat yang meluncur dari bibir Wasito, 52 tahun, membuat kami terhenyak. Pertanda ada urgensitas dan tanggung jawab untuk mencari bibit-bibit baru yang akan menjalankan konservasi mangrove. Tentunya, bibit-bibit muda ini bisa melanjutkan perjuangan Wasito membuat benteng di pesisir. Saat menyusuri Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah–lokasi kediaman Wasito–terpampang tulisan Mangrove Academy. Papan tersebut berdiri di depan pekarangan rumah Wasito. Kendati papan tersebut kusam, tulisan Mangrove Academy tak lekang waktu. Tulisan masih terpampang nyata di sana. Ya, Mangrove Academy merupakan salah satu inisiasi yang diprakarsai oleh Wasito. Sebagai ketua Pusat Pemberdayaan Pelayanan Masyarakat Pesisir... Continue reading

