Menindaklanjuti hasil koordinasi antara konsorsium Rai Hawu bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sabu Raijua dalam hal ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan serta Kepala Dinas PMD Kabupaten Sabu Raijua tentang Program pendanaan skala kecil atau Small Grant Program (SGP) maka dilaksanakan kegiatan Lokakarya Pengenalan Program GEF SGP-7 Sabu Raijua bagi pemerintah daerah, swasta dan media, yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Sabu Raijua. Selasa, 12 September 2023 dan di buka secara resmi oleh Asisten II Setda Sabu Raijua, Ir. Mansi Riwu Kore.
Program Pendanaan Skala Kecil tersebut merupakan program pendanaan lingkungan yang didukung oleh Global Environment Facility (GEF). Program ini sudah memasuki fase operasional ke 7, dimana Kabupaten Sabu Raijua merupakan salah satu wilayah bentang alam terpilih untuk intervensi program ini dan saat ini memasuki tahapan implementasi program yang akan dilakukan oleh –
Konsorsium Rai Hawu, yang terdiri atas Yayasan PIKUL sebagai lembaga payung dan enam lembaga pelaksana lapangan dalam siklus pertama yaitu Yayasan CIS Timor Indonesia, Yayasan Cermin Masyarakat Rasional, Perkumpulan SkolMus Cahaya Media, Perkumpulan Tafena Tabua, Perkumpulan Ecologi Rai Hawu dan Komunitas Kupang Batanam (KuBat). Program ini berfokus pada konservasi keanekaragaman hayati berbasis masyarakat, mitigasi perubahan iklim, penggunaan energi ramah lingkungan, dan rehabilitasi lahan kritis pada ekosistem-ekosistem yang memiliki manfaat lingkungan global.Secara umum, tujuan Program GEF-SGP 7 tersebut adalah membangun ketahanan sosial, ekonomi,dan sosial-ekologis melalui kegiatan berbasis masyarakat untuk manfaat pada lingkungan global dan pembangunan berkelanjutan. Dengan sasaran utama yang akan dicapai adalah meningkatnya ketahanan sosial-ekologis lewat inisiatif berbasis komunitas baik dari segi bentang darat maupun bentang laut. Berharap dapat menghasilkan banyak manfaat bagi keanekaragaman hayati, perubahan iklim, degradasi lahan, dan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pendekatan pengelolaan lahan dan sumberdaya terpadu yang partisipatif yang diterapkan di seluruh lanskap produksi sosio-ekologis.Secara umum, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengkoordinasikan implementasi program GEF SGP Fase VII agar mencapai tujuan program dan tujuan pembangunan berketahanan iklim di tingkat nasional dan global.
Oleh karena itu, Asisten II Setda Sabu Raijua Ir. Mandi R. Kore menghimbau agar masyarakat wajib menjaga lingkungan masing-masing agar tidak terjadi kebakaran dengan membuang puntung rokok sembarangan tempat serta membakar sampah dan lahan sekitar rumah.Pada kesempatan yang sama, Sadrak Mengge, perwakilan dari Yayasan PIKUL menjelaskan bahwaProgram GEF SGP Indonesia adalah sebuah program dana hibah kecil untuk membantu kelompok masyarakat yang rentan terhadap perubahan lingkungan, diimplementasikan oleh UNDP (Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan dilaksanakan oleh Yayasan Pikul.
Sadrak Mengge mengajak agar semua Perwakilan LSM yang ada untuk selalu menjadi mitra setara dalam membangun Kabupaten Sabu Raijua menjadi maju dengan ide-ide yang baru. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas PMD, perwakilan dari Yayasan Lembaga Pikul, perwakilan dari Yayasan Cemara, perkumpulan Tafena Tabua, perwakilan dari Stolmus, perwakilan dari Cis Timor, perwakilan dari Ekologi Rai Hawu, Perwakilan dari Kupang Batanam, Para OPD, UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan, UPT Dinas Pertambangan, Koordinator BKKPN, Para Camat dan Kepala Desa Sekabupaten Sabu Raijua, dan Para Tamu Undangan Lainnya. RSPD SABU RAIJUA-TARI.