Setelah rangkaian harapan dari Bali 2007 hingga Kopenhagen 2009 dilaporkan dengan hasil yang tidak memuaskan, masyarakat dunia tetap terus menyimpan harapan untuk mencegah kenaikan suhu dan meperlambat kemsakan bum Banyak dilaporkan kesibukan para juru rimding, kepala negara, ilmuwan, pembuat kebijakan dan aktivis untuk mencapai kesepakatan global yang mengikat secara hukum dan serius untuk memotong emisi karbon sehingga cukup untuk bumi dan selumh isinya untuk sekedar bertahan.
Di antara wacana, kata-kata mulia, angka Statistik dan rekomendasi para ilmuwan, terserak anekdot dan analisa sosial-ekologi seperti pasir dilaut. Pada umumnya cerita- cerita kecil ini kemudian disajikan pada acara sampingan dan jarang mencapai meja pemndingan utama dimana nasib seluruh peradaban dan generasi masa depan dipertaruhkan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui konvensi lingkungan seperti Convention on Biological Diversity (CBD) dan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) telah bemsaha membuka akses partisipasi masyarakat sipil lebih luas untuk semakin mendekatkan arena negosiasi kepada masyarakat. Buku ini adalah salah satu cara dokumentasi aktif untuk mendekatkan masyarakat dan sumbangan mereka dalam dua topik besar yang menentukan arah dan hasil konvensi CBD dan UNFCCC terutama untuk mitigasi perubahan iklim ditingkat lokal, nasional dan global.