Temanggung (20/12). Untuk mendukung pengembangan potensi kopi lokal, LABDES (Laboratorium Desa) melalui program GEF SGP mengadakan pelatihan budidaya tanaman kopi arabika di Desa Canggal, Ngadirejo, Temanggung, pada 17-18 Desember 2024. Kegiatan ini menghadirkan Yamidi, seorang praktisi sekaligus penggiat kopi nasional, sebagai narasumber. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi sejak tahap awal budidaya. Sebagai salah satu komoditas utama di Indonesia, kopi memiliki peran penting, sehingga pelatihan ini memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada para petani dan anggota KTH (Kelompok Tani Hutan) setempat untuk mendukung pengelolaan yang lebih optimal.
Kopi adalah salah satu komoditas utama Indonesia yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional melalui sektor produksinya. Meskipun demikian, industri ini masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas kopi sejak tahap awal budidaya, langkah yang krusial untuk mendukung ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Pelatihan dua hari ini dihadiri oleh KTH (Kelompok Tani Hutan), Kepala Dusun, beberapa mitra dari program GEF SGP, Roaster dan beberapa pegiat kopi. Program ini mencakup sesi teoretis tentang biologi tanaman kopi, manajemen hama dan penyakit, serta praktek langsung ke kebun tentang teknik budidaya kopi modern. Tujuannya adalah untuk membekali petani dengan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan hasil kopi mereka dan memperbaiki kualitas produk mereka.
Pratama Panji, sebagai koordinator dari LABDES, menekankan pentingnya program pelatihan semacam ini. “Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani lokal kita, kita dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas pertanian kopi arabika temanggung dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi keseluruhan wilayah ini,” katanya.
Pelatihan ini juga menekankan pentingnya penerapan praktik pertanian berkelanjutan. Para petani diajarkan berbagai metode, mulai dari teknik sambung batang hingga penerapan pertanian organik. Selain itu, mereka juga diperkenalkan pada manfaat penggunaan pupuk alami dan langkah-langkah pengendalian hama secara alami. Pendekatan ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kualitas hasil panen kopi, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekosistem pertanian dalam jangka panjang.
Para peserta sangat antusias dengan pelatihan ini dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada LABDES atas penyelenggaraan acara tersebut.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami telah mendapat ilmu dan teknik-teknik baru yang akan membantu kami meningkatkan produksi kopi dan memperbaiki mata pencaharian kami,” kata Jayen, seorang petani kopi di Desa Canggal yang lahannya digunakan untuk Demplot.
LABDES berkomitmen untuk terus mendukung petani kopi arabika temanggung melalui pelaksanaan sesi pelatihan rutin dan kunjungan tindak lanjut. Dukungan yang berkesinambungan ini memainkan peran penting dalam menjaga momentum dan membantu petani menerapkan pengetahuan yang telah mereka peroleh dengan lebih efektif.
Program ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk memajukan produk pertanian lokal sekaligus memperkuat ekonomi komunitas pedesaan. Dengan menempatkan fokus pada komoditas unggulan seperti kopi, inisiatif ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat ketahanan pangan di kawasan tersebut.
Sebagai kesimpulan, pelatihan budidaya tanaman kopi arbika temanggung di Desa Canggal merupakan langkah penting untuk mengoptimalkan potensi industri kopi di Indonesia. Melalui dukungan yang terus-menerus dan kerja sama yang erat, petani setempat dapat meningkatkan produktivitas, menghasilkan produk berkualitas tinggi, dan menciptakan masa depan ekonomi yang lebih stabil.
Penulis: Muh Suprobo