Program Menenun untuk Kehidupan (Weaving for Life/WfL) terinspirasi dari perlawanan masyarakat Tiga Tungku Batu (Suku Molo, Amanatun, dan Amanuban) pada perusahaan tambang marmer yang hendak mengeksploitasi gunung keramat di kawasan Timor Tengah Selatan, NTT. Mereka melakukan aksi blokade gunung dengan gerakan menenun tradisional selama berbulan-bulan dan berhasil mengusir perusahaan tersebut dari tanah mereka. Program WfL yang diinisiasi Perkumpulan Lawe dan didukung GEF SGP ini mengolah kain-kain tenun Molo menjadi berbagai produk dan menggalang dana untuk biaya pelatihan menjahit bagi para perempuan di Molo. Kemudian hari hingga sekarang, WfL mengembangkan program ke Kefamenanu, Kulon Progo, Semau, Nusa Penida dan Wakatobi. Program...