Bulukumba (25/1)\. Dalam upaya mengurangi penggunaan plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan di Sungai Balantieng, Komunitas Masyarakat Peduli Sungai (KMPS) bekerja sama dengan Ecoton luncurkan Toko Refill “Lestari” di Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba pada Selasa (22/1) lalu.
Pendirian toko refill tersebut merupakan upaya untuk mengurangi jumlah plastik yang mencemari di Daerah Aliran Sungai Balantieng. KMPS menemukan adanya kontaminasi mikroplastik di sungai tersebut yang mayoritas berjenis filamen dan fiber.
Menyambut toko refill yang berada di Desa Anrang, Kepala Desa Anrang, Ismail dalam sambutannya menyampaikan bahwa inisiasi peluncuran toko isi ulang diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan.
“Kami berharap nantinya masyarakat lebih sadar mengenai penggunaan plastik yang berlebih sehingga dapat merubah kebiasaannya,” jelas Ismail.
Acara peluncuran ini dihadiri oleh berbagai perwakilan, termasuk Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Bulukumba, Sekretariat Nasional GEF SGP Indonesia Fase 7, Lingkar Belajar Mitra DAS Balantieng GEF SGP Indonesia, Perangkat Pemerintah Desa Anrang, dan Perkumpulan Ibu PKK Desa Anrang.
Membuka peluncuran Toko Refill “Lestari”, Manajer Program UNDP, Anton Sri Probiyantono dalam kunjungannya ke DAS Balantieng menekankan pentingnya inisiatif ini sebagai langkah positif dalam mengurangi sampah yang menjadi masalah global. “Tujuan pembangunan harus kita dukung, salah satunya adalah melalui inisiasi ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Anton menjelaskan bahwa kini UNDP tengah bekerja sama dengan LSM dan pemerintah, berkomitmen untuk mengatasi masalah sampah yang semakin tidak terkontrol, yang tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga laut. “Tantangan sekarang ini adalah banyak produk yang masih sekali pakai, seperti botol minuman dan kaleng. Bahkan di tingkat bisnis, seperti industri perhotelan, masih banyak yang belum mengelola sampah dengan baik,” tambahnya.
Kepala Pengendali Dampak Lingkungan Hidup DLHK, Samsul Bahri juga memberikan dukungan terhadap peluncuran Toko Refill “Lestari’. Ia menjelaskan bahwa inisiasi tersebut akan dipadukan dengan program “Bank Sampah” dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba. “Seiring berjalannya waktu, nanti kita akan coba mengkondisikan agar pembelian refill dapat dibeli menggunakan sampah botol plastik yang dikumpulkan masyarakat,” ungkapnya.
Dengan adanya inisiasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan penggunaan plastik yang berlebihan dan berkontribusi dalam mengurangi sampah. “Kami berharap ini dapat menjadi inspirasi dan sarana untuk perkembangan pembangunan masyarakat, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional,” tutup Kepala Desa Anrang.
Peluncuran Toko Refill “Lestari” ini merupakan langkah awal yang signifikan dalam menciptakan kesadaran lingkungan yang lebih baik di masyarakat, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah sampah plastik.