WartaBulukumba.Com – Di bawah langit biru Bulukumba yang terbentang luas seperti kanvas tak berbatas, cahaya matahari menyaring kehangatannya ke tanah Kawasan DAS Balangtieng. Angin dan dedaunan saling bercakap. Gemericik air sungai melantun bersama kegembiraan para petani yang berkumpul. Mereka, bersama Dana Mitra Tani (DMT) Bulukumba, bukan sekadar menanam pohon, melainkan menabur benih harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan lestari di kawaan ini. Setiap pohon aren yang ditanam oetani gula aren bakal menjadi saksi bisu atas janji mereka pada alam dan komunitas, sebuah persembahan kecil untuk menyeimbangkan kembali melodi alam yang sempat terganggu. Baca Juga: Petani 12 desa di Bulukumba bersama Dana Mitra Tani dan UNDP mendukung pemulihan ekosistem DAS Balangtieng Didukung UNDP Ketua Dana Mitra Tani, Sri Puswandi (memakai kupluk) bersama petani gula aren/WartaBulukumba.Com Program ini, tidak hanya sekedar penanaman pohon, melainkan sebuah gerakan besar untuk pemulihan dan perlindungan ekosistem. Dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak untuk melestarikan alam, program ini didukung oleh lembaga-lembaga penting seperti GEF-SGP Indonesia, Yayasan Bina Usaha Lingkungan, Balang Institute, dan UNDP. Mereka bersatu padu, memberikan sumber daya dan pengetahuan untuk mewujudkan mimpi lingkungan yang lebih baik. Saat Sri Puswandi, Ketua Dana Mitra Tani, menyampaikan tujuannya, ada semangat yang membara dalam setiap kata. Baca Juga: Bisa cuan! 10 ide bisnis kreatif ramah lingkungan di Sulawesi Selatan: Makassar, Bulukumba hingga Palopo Penanaman pohon di areal 50 hektar Tepian DAS Balangtieng/WartaBulukumba.Com “Hari ini kita mulai melakukan penanaman pohon aren bersama petani,” kata Sri Puswandi kepada WartaBulukumba.Com pada Ahad, 4 Februari 2024. Setiap pohon aren yang tertanam bukan hanya sebuah tumbuhan, melainkan harapan. Harapan untuk ekosistem yang sehat, dan juga untuk kehidupan petani yang lebih baik. Targetnya ambisius, 50 hektar tanah di tahun 2024, namun bukan tanpa alasan. Tujuannya jelas: pelestarian dan pemulihan lahan di Kawasan DAS Balangtieng. Baca Juga: Riset INDEF: Shopee Jadi Platform yang Paling Banyak Digunakan UMKM Kegiatan ini bukan hanya terbatas pada penanaman, tetapi juga mengunjungi kebun-kebun aren di desa-desa sekitar. Melalui kegiatan ini, mereka ingin memastikan bahwa pertanian di wilayah ini ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dalam suasana peringatan hari jadi Kabupaten Bulukumba, ada harapan yang muncul. Harapan bahwa pemerintah daerah akan lebih aktif dalam pelestarian dan pemulihan DAS Balangtieng. Masalah sungai-sungai yang rusak akibat tambang menunjukkan betapa pentingnya aksi dan dukungan dari semua pihak. Kegiatan ini lebih dari sekedar penanaman pohon. Ini adalah simbol dari kepedulian, harapan, dan kerja keras. Suatu pesan bahwa setiap tindakan, kecil maupun besar, sangat berarti untuk masa depan kita dan planet ini.**
Sumber Artikel berjudul “Dana Mitra Tani Bulukumba dan petani gula aren bergerak menghijaukan DAS Balangtieng di lahan seluas 50 hektar”, selengkapnya dengan link: https://wartabulukumba.pikiran-rakyat.com/ekobis/pr-877678091/dana-mitra-tani-bulukumba-dan-petani-gula-aren-bergerak-menghijaukan-das-balangtieng-di-lahan-seluas-50-hektar?page=all