Komunitas Kupang Batanam terbentuk dari sebuah kepedulian untuk menyediakan pangan yang sehat, berdaulat dan dekat dengan rumah tangga. Hal ini lahir dari sebuah keprihatinan akan pola pertanian yang kurang memperhatikan input bagi tanaman seperti pupuk pabrik yang berlebihan, penggunaan pestisida yang lebih dari dosis untuk menghasilkan tanaman yang terlihat sehat namun sebenarnya membahayakan bagi kesehatan.
Komunitas ini mengampanyekan tentang cara bercocok tanam di daerah perkotaan dengan pendekatan tanaman pekarangan. Komunitas Kupang Batanam sendiri terbentuk di tahun 2017 dari inisiasi anak muda yang peduli akan pertanian. Kemudian, penajaman visi oleh perkumpulan Pikul untuk mendapatkan badan pengurus yang mengelola berjalannya kegiatan dan kampanye komunitas. Gerakkan Kupang Batanam dimulai dari skala rumah tangga. Dimana setiap anggotanya mendapat kesempatan untuk belajar bercocok tanam secara sederhana, mulai dari dasar hingga perawatan dan panen. Selain itu ada juga pelatihan pembuatan pupuk organik baik cair ataupun padat. Untuk menjawab kebutuhan anggota maka komunitas ini menyediakan benih yang dijual dengan harga terjangkau.
Dengan semangat yang sama, maka tahun 2018 hingga saat ini, Komunitas Kupang Batanam aktif mendampingi kelompok petani perempuan di 5 desa Pulau Semau dibawah progam GEF SGP Fase VI tentang bercocok tanam di pekarangan dengan harapan bahwa akan ada dampak positif dari segi kecukupan pangan, kesehatan dan juga ekonomi.