Masih tergiang di telinga Yati pesan mama Marcelina Anone. Saat itu mama Salin, panggilan Marcelina, sedang terbaring tak berdaya di atas dipan di salah satu sudut lopo, atau rumah bulat. Sudah lebih satu minggu perempuan itu sakit batuk dan sesak nafas. Makin lama makin parah keadaannya.
“Kamu harus jaga batu, kalo tidak kamu pindah dan jadi asing di lempat orang”. Bulan November, dua hari setelah pesannya itu. perempuan yang dipanggilnya tante itu meninggal dunia.
Hanya dua minggu mama Salin menderita sakit. Tepatnya sejak dia berusaha menghentikan mesin bor yang digunakan karyawan PT. Teja Sekawan unluk membelah faut Ob, atau batu Ob di desa Kuanoel.