Pakaian ternyata berkaitan dengan sejarah kehidupan suatu suku bangsa. Asal mula pakaian tak lepas dari situasi ekologis dan geografis dimana mereka tinggal. Itulah sebabnya pakaian tradisional lekat dengan politik dan kekuasaan. Dipulau-pulau kecil seperti Flores, Adonara, Lembata, Timor, Sumba, Sabu, Rote, dan lusinan pulau-pulau kecil lainnya, tenun menjadi bahan dasar pakaian. Tak hanya itu, tenun juga dipakai dan digunakan untuk berbagai upacara tradisional seperti kelahiran, pernikahan, pemakaman, mendirikan rumah, berdoa untuk kesuburan, dan selamatan saat panen (Pollock, 2012). Di Mollo, Kabupaten TTS, tenun juga dipakai sebagai ucapan terima kasih secara umum atas pertolongan seseorang, bahkan juga sebagai penanda penyelesaian sebuah kasus.
Semua kegiatan yang berhubungan dengan kehidupan orang Timor dulu dan hari ini, tak lepas dari tenun. Dalam kekinian tenun tak hanya digunakan dalam upacara tradisional, tenun sebagai bahan pakaian juga digunakan pada saat seseorang menganggap acara yang dihadiri penting. Di Pulau Timor, tenun menunjukkan identitas sebagai orang Timor.
Baca