(+62) 21 720 6125 ︱ (+62) 21 727 90520

en_US English
en_US English id_ID Bahasa Indonesia

Join Us!

Instagram Facebook-f Linkedin-in Twitter
  • Home
  • SGP Indonesia
  • Proposal
  • Publication
    • Grantees Product
    • News
    • Books
    • Photostory
    • Grantees Partner's Report
  • Gallery
  • Guidelines
  • Contact Us
  • Data Online

Menu Categories
  • Home
  • SGP Indonesia
  • Proposal
  • Publication
    • Grantees Product
    • News
    • Books
    • Photostory
    • Grantees Partner's Report
  • Gallery
  • Guidelines
  • Contact Us
  • Data Online
  • Biomass
  • Geothermal
  • Monocrystalline
  • Polycrystalline
  • Solar Panels
  • Wind Turbine
Facebook Twitter Youtube Linkedin Whatsapp

Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir

28/09/2025 /Posted byadmin sgp
Salah satu petani rumput laut, pekerjaan yang tercipta dari inisiasi berbasis komunitas.(Dokumentasi pribadi)

(28/9/2025) Siapa bilang menjaga alam hanya soal larangan menebang pohon atau membatasi aktivitas laut? Nah, di beberapa desa di Indonesia, justru dari upaya konservasi lahir ratusan peluang kerja baru. Yang pasti, lapangan kerja ini berkontribusi kepada pelestarian dan pemulihan lingkungan.

Ya, pembangunan berkelanjutan memang mustahil lepas dari rumus sederhana tapi kuat, yakni konservasi lingkungan ditambah pemberdayaan masyarakat sama dengan ekonomi hijau yang tangguh. Rumus ini berbukti. Ratusan lapangan kerja hijau lahir di empat bentang alam yang berbeda.

Inisiatif ini diciptakan melalui program Global Environment Facility Small Grants Programme (GEF SGP) Indonesia Fase ke-7, program pendanaan berbasis komunitas. Tentunya bukan cuma melindungi ekosistem, inisiatif ini juga membuka jalan bagi tumbuhnya peluang ekonomi baru di tingkat lokal.

Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia Sidi Rana Menggala memaparkan data dari program “Bentang Alam” ini mencatat pencapaian luar biasa. Data itu mencatat lebih dari 103 jenis pekerjaan hijau dan usaha komunitas berhasil dibentuk atau diperkuat di empat bentang alam utama di Indonesia.

“Ini bukan sekadar angka, melainkan kisah nyata tentang orang-orang yang membangun mata pencaharian berkelanjutan yang berakar pada konservasi lingkungan mereka,” ujar Sidi dalam pernyataannya, Selasa (23/9/2025).

Setiap angka memang menyimpan kisah nyata tentang warga desa yang berhasil menghubungkan kelestarian alam dengan sumber penghidupan mereka. Dari lahan pertanian, hutan, hingga pesisir, masyarakat kini nggak cuma menjadi penjaga lingkungan, tapi juga pelaku ekonomi yang berdaya.

Agroforestri: Dari Lahan ke Nilai Tambah

Pertanian berkelanjutan menjadi mesin utama yang menggerakkan penciptaan lapangan kerja hijau. Biasanya, petani hanya mengandalkan pola tanam yang tradisional. Kekinian, mereka mulai berangsur beralih pada sistem agroforestri dan produksi bernilai tambah.

Dari gula semut, lada, hingga kopi, semua produk tersebut menciptakan jenis pekerjaan baru, yakni koperasi tani, spesialis pertanian organik, operator persemaian bibit, hingga produsen lokal yang berorientasi pasar. Salah satu studi kasus dialami masyarakat Daerah Aliran Sungai (DAS) Balantieng, Sulawesi Selatan.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tumarila di Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, yang menjadi bagian dari ekosistem DAS Balantieng, melahirkan beragam usaha baru. Mulai dari produksi keripik, pembuatan gula semut, bubuk lada, hingga pakan ternak berbahan pelet.

Transformasi tersebut menunjukkan bahwa pertanian tidak lagi berhenti pada panen, melainkan bisa berlanjut ke pengolahan dan pemasaran yang menambah nilai ekonomi. Dengan cara ini, kesejahteraan meningkat, namun kelestarian lahan tetap terjaga.

Kreativitas Lokal Menyambung Tradisi dan Pasar

Industri kreatif ternyata enggan ketinggalan untuk melahirkan peluang lapangan kerja hijau. Dalam inisiasi tersebut, warga memanfaatkan hasil hutan nonkayu menjadi barang bernilai ekonomi tinggi. Selain motif ekonomi, tujuannya tak lain untuk menciptakan kerajinan tangan dan produk fesyen yang berkelanjutan.

Jenis pekerjaan baru pun mulai bermunculan dalam inisiasi warga tersebut. Sebut saja, munculnya para perajin ecoprint, penenun pandan, perajin lontar, hingga desainer busana yang tentunya mengutamakan bahan alami dan berpegang teguh pada prinsip berkelanjutan.

Di Sabu Raijua, misalnya, kelompok masyarakat seperti Bapalok dan PMPB mengembangkan usaha tenun pandan dan lontar. Lebih dari sekadar menjaga tradisi, mereka memadukan kearifan lokal dengan inovasi sehingga produk tenun mampu bersaing di pasar modern.

Bahkan, dari pohon lontar lahir beragam produk baru seperti sopi (minuman tradisional) dan pemanis alami. Kreativitas ini menjadi jembatan antara tradisi dan pasar, menjadikan budaya lokal sebagai sumber ekonomi berkelanjutan.

Ekonomi Biru dari Laut yang Terjaga

Di bentang alam pesisir, masyarakat menemukan cara menjaga laut sambil menghidupi keluarga. Prinsip keberlanjutan diterapkan lewat budidaya rumput laut, pengelolaan persemaian mangrove, hingga pengolahan produk perikanan berkelanjutan. Semua ini membuka peluang kerja hijau sekaligus menciptakan rantai ekonomi biru yang menguntungkan.

“Jenis pekerjaan yang tercipta, yakni petani & pengolah rumput laut, pengelola persemaian mangrove, pengolah produk perikanan berkelanjutan, penjaga laut berbasis komunitas,” kata Sidi.

Komunitas IMAN dan SEACREST INDONESIA, misalnya. Mereka memberdayakan kelompok perempuan untuk mengambil peran utama. Tidak cuma menanam dan memanen, kelompok perempuan tersebut juga mengolah rumput laut menjadi produk bernilai jual.

Lebih jauh, mereka juga dilibatkan sebagai penjaga sumber daya laut. Dengan cara ini, perempuan bukan hanya menjadi penopang ekonomi rumah tangga, tetapi juga garda depan konservasi pesisir.

Rantai Nilai yang Menguatkan Komunitas

“Keberhasilan GEF SGP Indonesia Fase 7 ini menunjukkan bahwa, selain menciptakan lapangan kerja, kita juga membangun rantai nilai yang utuh, mulai dari pembibitan dan budidaya, hingga pengolahan, branding, dan pemasaran,” kata Sidi.

Menurut Sidi, pendekatan yang berpusat pada masyarakat ini menjadi cetak biru yang kuat untuk membangun ekonomi yang tidak hanya sejahtera, tetapi juga inklusif dan selaras dengan alam.

Model ini memperlihatkan, keberlanjutan bukan sekadar jargon belaka. Ia tumbuh dari sistem yang inklusif, di mana setiap individu, mulai dari petani, perajin, hingga nelayan, memiliki peran nyata dalam menjaga lingkungan sekaligus memperkuat ekonomi keluarga.

Rantai nilai yang terbangun memastikan masyarakat tetap berdaya, sementara alam tetap terjaga.(*)

Sumber: https://www.suara.com/lifestyle/2025/09/28/001440/cerita-103-lebih-lapangan-kerja-hijau-tercipta-dari-desa-hingga-pesisir?page=2

Tags: Berkelanjutan, GEF SGP Indonesia, hijau, Kolaborasi, konservasi, Mitra Lokal GEF SGP Indonesia, Pembangunan, Tradisi Untuk Lingkungan

Comments are closed

Recent Posts

  • Tumbuh Bersama Kakao, Cerita Inspiratif Perempuan Saritani Gorontalo Tanam Kemandirian
  • Dari Biji Kakao, Perempuan Saritani Menyemai Harapan Ekonomi Desa
  • Perkuat Ekspor UMKM Melalui Model Bisnis Waralaba dan Toko Unggulan
  • Dari Penerima Hibah Jadi Pelaku Pasar, Cerita Berdaya Komunitas di TEI 2025
  • Program Petani Keren FAO! Saat Generasi Muda Didorong Jadi ‘Agripreneur’ Masa Depan Indonesia

Recent Comments

  1. gogogocheck on WIRE Gorontalo Gandeng Para Pihak Gelar Peringatan Hari Patriotik dan Penanaman Pohon
  2. candylove on Hari Bumi 22 April di Bulukumba: Ritus tanah dan hujan oleh petani aren dan DMT di DAS Balangtieng
  3. cab-portal.amebaownd.com on WIRE Gorontalo Gandeng Para Pihak Gelar Peringatan Hari Patriotik dan Penanaman Pohon
  4. link resmi on WIRE Gorontalo Gandeng Para Pihak Gelar Peringatan Hari Patriotik dan Penanaman Pohon
  5. syair hk on WIRE Gorontalo Gandeng Para Pihak Gelar Peringatan Hari Patriotik dan Penanaman Pohon
Selected static block was removed or unpublished

GEF SGP Indonesia

Jalan Alam Segar VII No.14, RT.6/RW.16,
Pd. Pinang, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 12310

About GEF SGP Indonesia

    • Services

    • Media

    • News

Contact Us

Phone :

+62 21-720-6125

+62 21-727-90520

Whatsapp ( chat only ) :

+62 813-3350-4969

Email : info@sgp-indonesia.org

© GEF SGP Indonesia 2023