OLEH RINA SUCI SENIN, 30 SEP 2019 20:00 WIB JAKARTA – Diambil berdasarkan kisah nyata, film “Empu – Sugar on The Weaver’s Chair” berbicara tentang kekuatan seorang perempuan, tanpa perlu menggeser posisi laki-laki dalam kehidupan sosial. Ada tiga tokoh perempuan yang dibicarakan dalam film ini yakni Sutringah di Banyumas, Yati di Klaten, dan Maria di Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur. Sutringah (Annisa Hertami) harus menjadi penopang keluarga ketika suaminya, penderes nira kelapa, lumpuh setelah jatuh dari atas pohon kelapa. Pilihannya adalah bekerja untuk kelangsungan hidup atau menuruti kata suami. Sedangkan Yati (Tiara Arianggi), seorang perempuan difabel, berjuang membuktikan kemampuan dirinya dalam bidang tenun...
Senin, 30 September 2019 09:19 WIB Salah satu adegan dalam film “Empu” (ANTARA News/HO) Jakarta (ANTARA) – Diambil berdasarkan kisah nyata, film “Empu – Sugar on The Weaver’s Chair” berbicara tentang kekuatan seorang perempuan tanpa perlu menggeser posisi laki-laki dalam kehidupan sosial. Ada tiga tokoh perempuan yang dibicarakan dalam film ini yakni Sutringah di Banyumas, Yati di Klaten, dan Maria di Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur. Sutringah (Annisa Hertami) harus menjadi penopang keluarga ketika suaminya, penderes nira kelapa, lumpuh setelah jatuh dari atas pohon kelapa. Pilihannya adalah bekerja untuk kelangsungan hidup atau menuruti kata suami. Sedangkan Yati (Tiara Arianggi), seorang perempuan...
Perjuangan sang dewa dikala abrasi melanda kampung bencana. Segala pengharapan muncul setelah beliau hadir dan menggerakan seluruh komponen masyarakat dukuh pandansari. Dengan motto “lebih baik kita menyalakan lilin daripada kita mengumpat dalam kegelapan” seorang Mashadi berhasil menyulap sebuah kampung bencana menjadi sebuah desa wisata mangrove sari”
Komunitas-komunitas di pulau-pulau kecil dan pinggiran hutan di Indonesia bekerja dalam senyap. Mereka berusaha mengatasi dampak perubahan iklim, degradasi lahan, hilangnya keanekaragaman hayati dan kelangkaan air bersih serta polusi perairan internasional dengan segala keterbatasan yang ada. Hasilnya, membanggakan! Mereka datang dan berbagi cerita di Jakarta dalam sebuah forum bertajuk Musyawarah Belajar Mitra. Pengalaman jatuh bangun, inovasi dan teknologi yang mereka ciptakan, jejaring kolaborasi dengan pelbagai pihak, dan pengetahuan yang mereka kumpulkan akan dibagikan kepada sesama penggiat lapangan dan kepada publik luas. Mereka juga akan memamerkan dan menjual berbagai produk ramah lingkungan yang selama ini mampu memberi pendapatan bagi banyak keluarga....
Peserta pelatihan berfoto bersama dengan narasumber sebelum kegiatan dilaksanakan di areal Obyek Wisata Dewi Mangrovesari. BREBES – Sekitar 50 orang pengurus dan anggota Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Mangrove Pandansari (Pokdarwis Dewi Mangrovesari) menerima pembekalan digital marketing yang dilaksanakan oleh Unika Atmajaya Jakarta yang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. “Pembekalan digital marketing sebagai upaya membantu Pokdarwis Dewi Mangrovesari dalam rangka lebih mengoptimalkan pemasaran obyek wisata melalui media digital atau internet,” papar Penanggung Jawab Kegiatan Pengembangan Desa Wisata, Titis Puspitarini di aula Pokdarwis Dewi Mangrovsari, Desa Kawlilingi, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Sabtu (29/6). Dia menambahkan, kegiatan pengembangan desa wisata berbasis pendampinngan melalui...
28 JUNI 2019 | 10:46 WIB – LINTAS JATENG Pemerhati Masalah Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Widiyartono R tampil sebagai narasumber bersama Gana Wuntu dari Disporapar Jateng dalam acara ‘Peningkatan Mutu Pelayanan Prima pada Pokdarwis Jawa Tengah’ di Dewi Mangrovesari, Pandansari, Desa.Kawlilingi, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Kamis (27/6) malam. BREBES, WAWASANCO – Para pelaku pariwisata harus menjadi humas yang melayani. Sehingga, wisatawan akan terkesan dan akan datang kembali ke obyek wisata tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Pemerhati Masalah Pariwisata Jawa Tengah, Widyartono saat tampil sebagai narasumber dalam kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Prima pada Pokdarwis Jawa Tengah di Obyek Wisata Dewi Mangrovesari, Pandansari, Desa Kawlilingi,...
WAKATOBI – Peringati hari Hutan Internasioanl dan Hari Air Internasional, Forum Nelayan Binongko (FONEB) menggelar aksi penanaman 1000 pohon di sumber mata air Tombu-Tombu Desa Lagongga Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi, Minggu (24/2/2019). Kegiatan penanaman dengan tema ‘Hutan Rimba: Air Untuk Kita Semua’ ini ditindaklanjuti oleh Pemerintah Desa Lagongga, Babinsa Desa Lagongga, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Desa Lagongga, kelompok Pramuka Gongga Kuncup Mekar, pengelola sumber mata air Tombu-Tombu (pengurus PDAM) , Kelompok Sentra Penyuluhan Hutan Pedesaan (SPKP) Koncu Patua Wali, kelompok Nusantara Sehat wilayah kerja, Kelurahan Wali, Kelompok Pemuda Wali, kelompok BITG kecamatan Binongko, Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Malingua, Kecamatan...
GEF Small Grants Programme (SGP) Indonesia mengadakan talkshow sekaligus peluncuran buku “Dari Sergai ke Kefa” Jumat (9/11). Mengundang berbagai komunitas anak muda di Yogyakarta yang bergiat dalam pengembangan desa. Talkshow “Belajar Dari Timur” merupakan agenda yang sudah dirancang berdasarkan program kerja GEF SGP. Dalam kesempatan itu, Ery Damayanti—salah satu tim strategi GEF SGP memaparkan empat lokasi yang akan dilangsungkan proyek untuk tahap ke enam. Di antaranya adalah Gorontalo, Nusa Penida, Wakatobi, dan Semau. Program dicanangkan untuk pengembangan pemberdayaan lingkungan berbasis sosial dan ekonomi. Acara dimulai pukul 19.30 dan dibuka oleh sambutan Latifah Hendarti sebagai Panitia Pengarah Nasional. “Pengetahuan tidak...