Sudah lebih satu bulan jenis virus corona baru (Covid-29) menyebar sampai diputuskan sebagai pandemi global. Pengusaha wisata dan pekerjanya di Nusa Penida pun terdampak. Usaha speedboat tak seramai sebelumnya, penyewaan kendaraan berkurang, dan banyak hal lainnya karena kepulauan ini makin fokus menarik kunjungan turis. Di tengah masa menegangkan ini, sejumlah kelompok warga belajar dan mempraktikkan cara hidup ekologis melalui berbagai cara. Salah satunya untuk mengenalkan kembali potensi pertanian dan cara hidup selaras alam di Pulau Nusa Penida. Produksi kain tenun lokal dengan pewarna alami di Nusa Penida, Klungkung, Bali – IST Gede Agustinus Darmawan atau yang akrab dipanggil Timbool adalah...
de Nasihudin Al Ansori 04 Des 2019, 14:00 WIB pemutaran film Empu di Kinosaurus Jakarta Selatan (1/12/2019). Liputan6.com, Jakarta Berbagi bisa dilakukan melalui banyak hal, tak terkecuali membagi bisik. Berbagi bisik ketika menonton film bisa sangat berarti bagi teman netra. Karena dengan berbagi bisik, teman netra bisa merasakan sensasi menonton layaknya invidu non-disabilitas. Sabtu, 30 November 2019 lalu, Liputan6.com dapat kesempatan berbagi pengalaman menonton film bersama teman netra dan relawan bisik di Kinosaurus, Kemang, Jakarta Selatan. BACA JUGA Keuntungan bagi Anak yang Memiliki Saudara Kandung Down Syndrome Siang itu, setelah teman-teman netra duduk nyaman di kursi masing-masing, lampu ruangan Kinosaurus...
Hanni Prameswari | 3 bulan yang lalu Yogyakarta – ‘Empu’ (2019) menjadi salah satu film bagian dalam program Asian Perspectives Features JAFF 14 ‘Revival’ yang digelar belum lama ini di Empire XXI Yogyakarta. Film fiksi berdurasi 60 menit yang terinspirasi dari kisah nyata ini disutradarai oleh Harvan Agustriansyah. Film ‘Empu’ yang juga disebut ‘Sugar on The Weaver’s Chair’ dalam judul berbahasa Inggris ini bercerita tentang kehidupan tiga orang wanita di tiga daerah berbeda di Indonesia. Mereka bertiga sama-sama berjuang dalam mendefinisikan takdir di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang kerap kali memandang kemampuan wanita dengan sebelah mata. Film ini dimulai dengan kisah...
Anggota Forkani Samping Kiri dan Kanan, Sulaeman Kepala Dinas Ketahanan Pangan Wakatobi Wakatobi, HarapanSultra.COM | Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara pada Selasa, (29/10/2019) dikunjungi oleh salah satu organisasi yang menyebut dirinya sebagai Forum Kahedupa Toudani (Forkani). Kunjungan tersebut disambut baik oleh Sulaeman selaku kepala dinas Ketahanan Pangan. Salah seorang anggota Forkani mengatakan, sebagai organisasi yang menginginkan masyarakat Wakatobi berdaulat pangan, Forkani menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai organisasi kemasyarakatan maupun instansi pemerintah. Langkah kerjasama yang dilakukaan bersama dengan ketahanan pangan bermula saat forkani melihat bahwa penggunaan pangan lokal di Wakatobi mulai tergerus oleh pangan dari luar. “Kenapa pangan lokal...
Anyone who’s been on a holiday knows the rush of excitement when boarding the plane to a new destination. Indeed, the holiday industry is probably the one emerging economic area that brings the most joy — and the excitement comes with economic benefits for all. The tourism industry doesn’t benefit just the traveler; it promises growth to the surrounding area . Tourism provides jobs for marginalized societies, including the most rural parts of the country. It also provides more room for women and young people to participate in economic activity. A report by UNWTO/ UNWomen reveals a significant percentage...
Film Empu 29 September 2019 Tiga sosok perempuan desa itu bernama Sutringah (Annisa Hertami), Yati (Tiara Arianggi), dan Maria (Putry Moruk). Ketiganya hidup di tempat berbeda. Berjauhan dan tak saling kenal satu sama lain. Namun, ketiganya terikat dalam satu kesamaan nasib, sama-sama menghadapi problematika hidup berat, baik dalam posisi mereka sebagai seorang ibu, istri, janda, maupun perempuan penyandang disabilitas. Kisah-kisah nyata perjuangan hidup para perempuan kuat ini kemudian menginspirasi dan menjadi tema sentral film berdurasi 60 menit, ”Empu: Sugar on The Weaver’s Chair”. Film yang disutradarai sineas muda Harvan Agustriansyah itu merupakan hasil kerja sama tiga lembaga, yakni Global Environmental...
Film ‘Empu’, Lakon Nyata Tiga Perempuan Indonesia OLEH RINA SUCI SENIN, 30 SEP 2019 20:00 WIB JAKARTA – Diambil berdasarkan kisah nyata, film “Empu – Sugar on The Weaver’s Chair” berbicara tentang kekuatan seorang perempuan, tanpa perlu menggeser posisi laki-laki dalam kehidupan sosial. Ada tiga tokoh perempuan yang dibicarakan dalam film ini yakni Sutringah di Banyumas, Yati di Klaten, dan Maria di Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur. Sutringah (Annisa Hertami) harus menjadi penopang keluarga ketika suaminya, penderes nira kelapa, lumpuh setelah jatuh dari atas pohon kelapa. Pilihannya adalah bekerja untuk kelangsungan hidup atau menuruti kata suami. Sedangkan Yati (Tiara Arianggi), seorang...
indopos.co.id – Menjelang hari ulang tahun koperasi yang ke-72, Banyumas sebagai tuan rumah acara puncak perayaan Hari Koperasi Nasional layak berbangga. Di kabupaten perintis koperasi itu, lahir Koperasi Nira Satria yang mampu memaniskan pasar gula organik dunia dari kelapa-kelapa lokal olahan para penderes yang tersebar di berbagai desa di kabupaten dengan produk unggulan gula kelapa tersebut. Awalnya kisah tentang petani gula atau yang lebih dikenal sebagai penderes gula kelapa di Desa Rancamaya, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, pernah menjadi contoh konkret tentang bagaimana masyarakat miskin bertahan hidup. Mereka menyabung nyawa dengan naik ke atas pucuk tertinggi pohon kelapa untuk menderes bunga...