WAKATOBI – Peringati hari Hutan Internasioanl dan Hari Air Internasional, Forum Nelayan Binongko (FONEB) menggelar aksi penanaman 1000 pohon di sumber mata air Tombu-Tombu Desa Lagongga Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi, Minggu (24/2/2019).
Kegiatan penanaman dengan tema ‘Hutan Rimba: Air Untuk Kita Semua’ ini ditindaklanjuti oleh Pemerintah Desa Lagongga, Babinsa Desa Lagongga, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Desa Lagongga, kelompok Pramuka Gongga Kuncup Mekar, pengelola sumber mata air Tombu-Tombu (pengurus PDAM) , Kelompok Sentra Penyuluhan Hutan Pedesaan (SPKP) Koncu Patua Wali, kelompok Nusantara Sehat wilayah kerja, Kelurahan Wali, Kelompok Pemuda Wali, kelompok BITG kecamatan Binongko, Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Malingua, Kecamatan Binongko.
Sesuai yang dikeluarkannya, Pemerintah Desa Lagongga akan menggagas konsep desa hijau. Kepala Desa Lagongga, Anwar mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik program FONEB ini.
“Ini kita apresiasi, karena kami juga merencanakan konsep desa hijau yang nanti akan kami sosialisasikan bersama para tokoh-tokoh masyarakat kami,” ujar Anwar.
Sementara itu, Ketua FONEB, Amursan menjelaskan, penanaman 1000 pohon ini bertujuan untuk menghijauakan area Tombu-Tombu dengan aneka pohon yang produktif untuk masyarakat setempat. Karena diketahuai bahwa area mata air Tombu-Tombu terlihat sangat tandus tanpa pohon-pohon penyangga. Hal ini, kata dia, dapat mengakibatkan rasa payau pada airnya jika dikonsumsi.
“Ini juga untuk memperkecil tekanan kadar garam di sumber mata air dengan menanam pohon yang produktif untuk masyarakat,” jelas Amursan.
Di tempat yang sama, Pembina Pramuka Gongga Kuncup Mekar, Harsono menuturkan, penanaman bibit pohon yang produktif ini telah melibatkan ratusan arang dan akan dilakukan pengawasan dan perawatan oleh kelompok pramuka Gongga Kuncup Mekar dan kelompok pengelola mata air PDAM.
“Bibit pohon yang telah ditanam akan menjadi wahana pendidikan. Hal ini sejalan dengan pembelajaran K13,” tutur Harsono.
Tak hanya sekedar menanam 1000 pohon, tambah Harsono, pihaknya juga bakal melakukan penyiraman di setiap kegiatan pramuka berlangsung. Kata dia, bagi siswa yang tanamannya tumbuh subur akan diapresiasi.
Untuk diketahui, tanggal 21 Maret seluruh dunia memperingati Hari Hutan Internasional yang berdasarkan hasil resolusi PBB pada 12 November 2012, dan mulai dilaksanakan sejak tahun 2013. Hal ini karena hutan memiliki peran penting bagi keberlangsungan seluruh mahluk bumi untuk jangka panjang.
Sementara itu, pada tanggal 22 Maret diperingati sebagai Hari Air Internasional (Word Water Day). Hal ini karena air dipandang sebagai kebutuhan mahluk hidup yang tidak bisa tergantikan.
FONEB yang bekerjasama dengan Global Environment Facility-Small Grants Programme (GEF-SGP) Wakatobi melalui progran Penanaman Seribu Pohon dengan isu utama pengembalian rasa payau sumber mata air menjadi rasa tawar.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Lagongga dan penanaman dimulai oleh ritual penanaman (bhatata pitadhua) oleh Imam Masjid Desa Lagongga kemudian dilanjutkan dengan penanaman massal dan ditutup dengan ucapan terima kasih oleh Ketua FONEB sebagai program penanggung jawab.
Laporan: Sarpin
Editor: Jubirman
Sumber
https://potretsultra.com/peringati-hari-hutan-dan-hari-air-internasonal-1000-pohon-ditanam-di-binongko/