Rektor UNG, Eduart Wolok mengatakan, bahwa inovasi terkait VCO adalah tahap kedua setelah pemberdayaan yang dilakukan di dusun Tumba, Desa Tamaila Utara, ketika hari kebangkitan teknologi nasional yang diluncurkan oleh Wakil Presiden RI.

“Kerja kolaborasi ini ke depan akan memberikan kontribusi peningkatan terhadap aspek ekonomi bagi masyarakat Tamaila Utara” Ungkap Eduart.

Sementara itu Menristek RI, Bambang Permadi mengharapkan, bantuan alat dan bantuan teknis bisa terus berlangsung dan bisa mensejahterakan, juga mampu memberikan lapangan kerja bagi warga desa. Serta bisa mengangkat produk VCO sebagai kebanggaan warga Desa Tamaila Utara.

“Program Desa Berinovasi kerjasama antara Kemenristek/BRIN dan Kemendes PDTT kami harapkan bisa menjadi program yang bisa memberikan dampak langsung kepada penerima manfaat, yaitu masyarakat desa termasuk pelaku usaha yang dapat dikategorikan sebagai Usaha Kecil Menengah (UMKM),” Jelas Bambang.

Bambang menambahkan, ketika Pandemi Covid-19 menganggu kegiatan ekonomi, memang tidak ada jalan keluar yang segera bisa dilakukan. Sehingga menurutnya program desa berinovasi yang diluncurkan, bisa memperkuat fundamental ekonomi pedesaan yang nantinya akan menjadi dasar dari fundamental ekonomi daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Tamaila Utara, Bukhari Buroma mengungkapkan, dengan mesin VCO tersebut mampu meningkatkan pendapatan asli desa melalui BUMDES Mitra Usaha, dan meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memberikan pekerjaan kepada ibu-ibu rumah tangga.

“Selama ini kami didampingi oleh Pokja Desa UNG. Pokja telah memberikan bantuan sepenuhnya sehingga kami dapat melakukan produksi VCO” Terang Bukhari. (Rls/aan)