Pasar Toyapakeh, Desa Ped, Pulau Nusa Penida, pada pukul 9 pagi sudah lengang. Pedagang sayur dan buah-buahan sudah santai membersihkan dagangannya. Namun salah satu kios yang tak sepi pengunjung adalah milik Hajah Bariah. Ia sedang melayani para pembeli yang datang silih berganti membeli beras, jagung, air galon, dan lainnya. Dalam warungnya paling banyak tersedia aneka merk beras putih, jagung butiran dan remuk yang sudah dibungkus, telur, gula pasir, minyak sawit, dan air galon. Seorang nenek, Meme Putu membeli satu kilogram beras dan jagung. Harga beras hampir sama dengan di Pulau Bali, merk Supermama dijual Rp 12 ribu/kg. “Biaya transport ke...
Keduanya, Kirana dan Widya kemudian jadi peserta yang paling aktif karena tekun menyimak, mengajak bermain, membuat karya video ponsel, sampai mengajari salam khas Klungkung. “Salam Gema Shanti,” teriak Kirana sambil menaruh tangan kanan di dada, diikuti jawaban, “damai.” Panitia dari Balebengong baru pertama kali mengikuti salam ini. Ohya, ada pengalaman lain dari Kirana. Salam Semangat dengan gerakan tangan. Seperti apa gerakannya? Semoga berjumpa lagi dengan kedua pewarta warga cilik lagi untuk sama-sama mengikuti gerakannya ya. Selain Kirana dan Widya, ternyata ada dua pewarta remaja lain juga yang ikut, keduanya remaja laki-laki dari Dusun Nyuh Kukuh, lokasi program pengelolaan sampah yang...
Perjalanan naik motor mengelilingi sebagian Nusa Penida saat ini adalah akomodasi tiap kilometernya. Salah satunya Desa Sakti. Jangan takut tersesat di belantara pulau batu kapur ini karena jika tersesat pasti menemukan papan nama bertuliskan nama hotel, guest house, atau villa. Terutama di daerah di radius lima kilometer dari objek-objek wisata populer seperti Pantai Chrystal Beach dan Pantai Atuh. Masuk ke area dengan jalan-jalan makin kecil, tiap pertigaan dipenuhi papan-papan kumpulan akomodasi ini. Makin dekat ke arah pantai, jarak akomodasi satu dengan lainnya makin dekat. Pembangunan unit baru pun tak henti. Ladang-ladang yang dulu jadi rumah para sapi kini dihuni alat...
Haloo Sahabat Terasmitra yang lagi di rumah aja dan yang di luar rumah! Yang diluar rumah jangan lupa pakai masker yaa! Untuk nemenin kalian yang lagi beraktifitas, Terasmitra mengadakan Diskusi Santai nih Via Instagram LIVE dengan Tema ” Makanan Sehat sebagai Sistem Memperkuat Imun” . . Diskusi ini akan dipandu oleh Dicky Lopulalan sebagai Moderator dan Ida Pardosi sebagai Pembicara. Yuk pantengin Instagram Live Terasmitra Pukul 17.00 – 18.00 WIB. Jangan sampai ketinggalan keseruan diskusinya ya! . #DiskusiSantaiTerasmitraVOL1 #MakananSehatPerkuatImun #DiskusiSantai #KelasOnline #dirumahaja ——————————————— #Terasmitra #gefsgpindonesia #MulaiDariKita #Tenun #Kelompok #Keberagaman #Kebersamaan #Budaya #KeanekaragamanHayati #Inspirasi #KerajinanTangan #Kerajinan #HandCraft #HandMade #LocalPride #Local #Product...
Sampah menjadi tambahan masalah bagi Nusa Penida. Papan dengan gantungan beberapa karung terlihat di depan sejumlah rumah Banjar Nyuh Kukuh, Desa Ped, Nusa Penida. Tiap papan berisi 4 titik gantungan dengan tulisan, organik, anorganik bernilai, anorganik tidak bernilai, dan B3. Di pengaitnya tergantung karung berwarna putih. Gantungan karung ini terasa mencolok karena sejauh mata memandang, sampah nampak dikumpulkan di sebuah ladang atau ruang hijau dalam sebuah lubang. Sisa-sisa pembakaran sampah anorganik masih terlihat di sana. Program pemilahan sampah ini pada Februari 2020 ini baru setahun dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali, salah satu mitra program kerja Program Ekologis...
Sudah lebih satu bulan jenis virus corona baru (Covid-29) menyebar sampai diputuskan sebagai pandemi global. Pengusaha wisata dan pekerjanya di Nusa Penida pun terdampak. Usaha speedboat tak seramai sebelumnya, penyewaan kendaraan berkurang, dan banyak hal lainnya karena kepulauan ini makin fokus menarik kunjungan turis. Di tengah masa menegangkan ini, sejumlah kelompok warga belajar dan mempraktikkan cara hidup ekologis melalui berbagai cara. Salah satunya untuk mengenalkan kembali potensi pertanian dan cara hidup selaras alam di Pulau Nusa Penida. Produksi kain tenun lokal dengan pewarna alami di Nusa Penida, Klungkung, Bali – IST Gede Agustinus Darmawan atau yang akrab dipanggil Timbool adalah...
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA – Sudah lebih satu bulan jenis virus corona baru (Covid-29) menyebar sampai diputuskan sebagai pandemi global. Pengusaha wisata dan pekerjanya di Nusa Penida pun terdampak. Usaha speedboat tak seramai sebelumnya, penyewaan kendaraan berkurang, dan banyak hal lainnya karena kepulauan ini makin fokus menarik kunjungan turis. Di tengah masa menegangkan ini, sejumlah kelompok warga belajar dan mempraktikkan cara hidup ekologis melalui berbagai cara. Salah satunya untuk mengenalkan kembali potensi pertanian dan cara hidup selaras alam di Pulau Nusa Penida. Gede Agustinus Darmawan atau yang akrab dipanggil Timbool adalah salah satu anak muda penekun pewarna alami yang sedang berkegiatan di Dusun...
Tuesday, March 31, 2020 11 Komentar Film Empu terinspirasi dari kisah nyata perjalanan perempuan dalam memahami peranan kesehariannya dan benturannya dengan kenyataan lingkungan, politik, dan ekonomi. Tiga perempuan bergulat menghadapi persoalan hidup dengan cara masing-masing. Situasi yang sulit tidak membuat mereka menyerah. Mereka menemukan jalan keluar sederhana tanpa harus merendahkan pihak lain. Satu paragraf tersebut menjelaskan mengenai film yang diputar di BaKTI (Bursa Pengetahuan Indonesia Timur). Saya tertarik membaca ini makanya saya menghadiri acara “Rayakan International Women’s Day di Cinematica!” pada tanggal 13 Maret lalu di gedung BaKTI, jalan A. Mappanyukki. Film ini bercerita tentang Sutringah alias Tri, Maria, dan Yati – 3 perempuan dari 3 wilayah berbeda di Indonesia.Tri di...